Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menepati janjinya untuk melakukan inspeksi mendadak alias sidak, ke sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sehari setelah libur tahun baru yakni Selasa (2/1/2018).
Lima hari sebelumnya, Jumat (29/12) pekan lalu, Sandiaga sudah mengatakan bakal melakukan sidak. Bahkan ia sudah mengumbar tanggal dirinya bakal sidak, yakni 2 Januari 2018.
Kontan Sandiaga menjadi sasaran sindiran dan perundungan warganet. Mereka menilai pernyataan Sandiaga itu lucu, karena tanggal sidak seharusnya tak diberitahukan kepada khalayak. Sebab, efek kejut atau dadakannya hilang.
Baca Juga: Misteri Bongkahan Es Bentuk DIsk di Tengah Sungai Terungkap!
Namun, Sandiaga pada Selasa kemarin berkilah, “sidak” bagi dirinya merupakan akronim yang bukan merujuk pada “inspeksi mendadak” melainkan “silaturahmi mendadak” alias impromtu visit (kunjungan mendadak).
"Kan saya dulu dari dunia usaha ya. Jadi, sidak itu bukan ‘inspeksi mendadak’ tapi ‘silaturahmi mendadak’ atau impromtu visit. Kegiatan itu memang dilakukan pada awal tahun untuk meningkatkan kebersamaan,” tutur Sandiaga di Balai Kota.
Ia mengakui sudah sidak di sejumlah SKPD tapi sengaja tak memberikan informasi kepada awak media. Sandiaga memunyai alasan tersendiri tak menginformasikan jurnalis saat sidak.
”Kenapa saya gak ngabarin media? Karena saya ingin meningkatkan kedisiplinan. Konsepnya adalah meningkatkan motivasi, bukan mempermalukan mereka,” tuturnya.
Mengenai hasil sidaknya, Sandiaga mengklaim PNS di lingkungan Pemprov DKI cukup berdisiplin meski ada yang datang terlambat.
Baca Juga: Inggris Kampanye Pembatasan Asupan Kalori pada Anak
”So far, angkanya masih dikonsolidasikan, kita melihat baik ya,” tandasnya.