Pesan Berantai Pidato Presiden Tentang Pilkada DKI, Hoax

Selasa, 02 Januari 2018 | 19:47 WIB
Pesan Berantai Pidato Presiden Tentang Pilkada DKI, Hoax
Presiden Joko Widodo di Nabire. (Biro Kepresidenan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara mengenai beredarnya sebuah pesan berantai di sosial media yang berisikan pidato Presiden Joko Widodo tentang adanya ancaman terhadap kondisi keamanan di Tanah Air dari sejumlah kelompok masyarakat terkait hasil Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Pihak Istana memastikan bahwa pesan berantai tersebut merupakan berita bohong (hoaks).

Dalam pesan tersebut, dikatakan bahwa Presiden menyampaikan pidato di Stadion Utama Senayan di depan seratus ribu hadirin sebagai tanggapan atas maraknya aksi demonstrasi pasca Pilkada DKI Jakarta.

"Perlu ditegaskan, Presiden Joko Widodo tidak pernah menghadiri acara dimaksud apalagi menyampaikan pidato yang ada dalam pesan tersebut. Dapat dipastikan pula bahwa penyebaran pesan berantai tersebut merupakan ulah pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2018).

Padahal, lanjut Bey, dalam berbagai kesempatan Jokowi selalu menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terhasut oleh informasi provokatif dan berita bohong.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Pagi Ini Bertolak ke Kuching

"Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi selalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghentikan maraknya penyebaran berita bohong atau hasutan yang mengandung fitnah dan kebencian," ujar dia.

Dia pun mengutip pernyataan Jokowi yang menyerukan stop berita bohong.

“Marilah bersama-sama kita hentikan penyebaran berita bohong atau hasutan, yang mengandung fitnah dan kebencian di media sosial. Mari kita tunjukkan nilai-nilai kesantunan dan nilai-nilai kesopanan sebagai budaya Indonesia,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka (8/6/2017) lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI