Aksi Anti Pemerintah Iran Membesar, Presiden Trump Ikut Provokasi

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 02 Januari 2018 | 13:22 WIB
Aksi Anti Pemerintah Iran Membesar, Presiden Trump Ikut Provokasi
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [AFP/Saul Loeb]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan pernyataan yang memprovokasi Iran, seiring terus membesarkan protes rakyat di negeri para Mullah tersebut.

Melalui akun Twitter miliknya yang dilansir Anadolu Agency, Selasa (2/1/2018), Trump mengatakan “Selain hak asasi manusia, harta Iran juga dirampas.”

"Iran mengalami kegagalan di semua tingkat meskipun sudah menerima kesepakatan buruk dari pemerintahan Obama. Penduduk Iran yang luar biasa ditindas bertahun-tahun,” tambahnya.

Baca Juga: 6 Girder Proyek Tol Depok-Antasari Ambruk

Presiden AS itu merujuk pada kesepakatan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada 2015 lalu, antara Iran dan negara-negara besar dunia, yang ingin membatasi aktivitas nuklir Iran.

Sebagai gantinya, mereka mencabut sejumlah sanksi ekonomi terhadap Iran.

Pemerintah Obama lama bekerja untuk mencapai kesepakatan itu, sementara Trump dan Partai Republik mengecam itu sebagai "bencana" dan "kesepakatan terburuk dalam sejarah".

"Mereka haus akan kebebasan. Selain hak asasi manusia, harta Iran pun dirampas. Sekarang waktunya perubahan," tambah Trump.

Ribuan warga Iran Kamis lalu turun ke jalanan di kota Mashhad dan Kashmar dalam aksi unjuk rasa terhadap harga barang yang terus naik dan kegagalan dari pihak pemerintah, menurut media lokal.

Baca Juga: Kisah Sedih Foto Bocah di Kartu Tahun Baru Paus Fransiskus

Menanggapi pernyataan AS, Teheran mengatakan itu adalah "dukungan bagi penentang anti-rezim".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI