Suara.com - Mayat tanpa kepala dan kaki yang ditemukan mengambang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Selasa (2/12/2018), pagi, diduga korban Kapal Motor Samuda Jaya yang tenggelam. Samudera Jaya tenggelam di perairan Pulau Rengit, Kelurahan Pulau Harapan pada Senin (12/12/2017), malam. Sembilan orang dari 11 anak buah kapal pada waktu itu hilang.
"Sementara dugaan itu ada (korban kapal karam)," kata Kapolres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Viktor Siagian.
Dugaan sementara, mayat itu sampai ke Pulau Tidung karena dibawa ombak.
Untuk memastikan identitas mayat tanpa kepala dan kaki, polisi akan mengajak ABK Samudera Jaya yang selamat, Saron (29) dan Damun (23), ke Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur. Saat ini, mayat tak berjenis kelamin lelaki itu berada di RS Polri untuk diautopsi.
"Langkah kami, akan datangkan dua orang rekannya apakah ciri-ciri korban sama dengan salah satu dari sembilan orang yang hilang," kata dia.
Semenjak penemuan jenazah, kantor polisi belum menerima laporan dari masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga.
"Kami juga belum dapat laporan orang hilang. Tapi kami tetap cek apabila ada laporan kehilangan dan ciri-cirinya sama dengan korban maka akan terkonfirmasi identitas korban," katanya.
Tak lama setelah penemuan mayat sempat beredar berbagai dugaan. Salah satu dugaan menyebutkan lelaki itu korban kejahatan yang dilakukan dengan mutilasi. Kabar tersebut segera ditepis penjelasan Viktor.
"Jadi kepala dan kakinya itu dimakan ikan."
"Bukan korban kekerasan."
Mayat tanpa kepala dan kaki pertamakali ditemukan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum. Pada waktu itu, petugas sedang membersihkan sampah di pesisir pantai.