Suara.com - Setelah supir Grab Car bernama Mulud (63) dibunuh dan mayatnya dibuang di perkebunan teh, pelaku menjual mobil Datsun Go nomor polisi B 1217 ZFX kepada penadah berinisial IS (32) sebesar Rp4,5 juta.
Kasus perampokan yang disertai pembunuhan terungkap setelah polisi menangkap IS, AY (21), RR (25), dan UH (44). AY, RR, dan UH merupakan pelaku utama.
Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Nasriadi mencurigai komplotan itu terlibat dalam sejumlah kasus perampokan lain.
"Masih kami lakukan pendalaman, karena dari pengakuan mereka baru sekali. Tapi kami masih dalami lagi peran mereka, apakah ada kejadian-kejadian sebelumnya atau tidak," kata Nasriadi.
Polres Sukabumi berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk melacak pelaku berinisial DE dan PA yang kabur.
Koordinasi dilakukan karena dalang perampokan, YA, berasal dari Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Iya asli orang sana (Jakarta). Tapi dia (YA) nggak netap, tersangka berpindah-pindah," kata dia.
Mulud dibunuh setelah mengantar para pelaku ke perkebunan teh di Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (16/12/2017), sekitar pukul 11.00 WIB.
Pelaku sudah merencanakan aksi kejahatan. YA yang memesan layanan Grab Car. Dia yang mengajak DE dan PA.
Menjelang sampai di lokasi tujuan, pelaku meminta Mulud untuk beristirahat setelah kelelahan karena perjalanan jauh. Saat korban tertidur di ruang kemudi, YA menusuk Mulud. DE dan PA membantu membekap mulut korban sambil memukuli hingga tewas.