Diputus Cinta, Mahasiswa UTP Nekat Gantung Diri di Kamar Indekos

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 02 Januari 2018 | 09:22 WIB
Diputus Cinta, Mahasiswa UTP Nekat Gantung Diri di Kamar Indekos
Ilustrasi [shutterstock/Frenzel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cinta tak selebar daun kelor, namun bagi Amrul Sendi, waktu terhenti dan dunia runtuh ketika jalinan asmaranya dengan sang kekasih putus.

Mahasiswa Universitas Tunas Pembangunan, Solo, Jawa Tengah, tersebut nekat bunuh diri di dalam kamar indekosnya, Eisma Ibu,  Kampung Bibis Luhur RT1/RW22, Nusukan, Banjarsari.

Korban sendiri tercatat sebagai warga Dukuh Tegalrejo RT2/RW1 Desa Tegalrejo, Purwantoro, Wonogiri. Dia ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya Minggu (31/12) malam tahun baru,» kata Kapolsek Banjarsari Komisaris I Komang Sarjana kepada Solopos—jaringan Suara.com, Senin (1/1/2018).

Baca Juga: Ini yang Terjadi Bila Minum Alkohol dan Obat Tidur Bersamaan

Terungkapnya bunuh diri pemuda berusia 23 tahun itu berawal ketika saudaranya, Dita Febriana (20), mencurigai ada ketidakberesan dalam perilaku Amrul.

Dita, kata Sarjana, mengakui kali terakhir bertemu Amrul pada Sabtu (30/12) akhir pekan lalu. Tapi sejak saat itu hingga Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, Dita tak bisa mengontak Amrul.

Dita lantas mendatangi indekos Amrul. Namun, belum sempat memasuki kamar, Dita tak kepalang kaget karena melihat Amrul sudah tewas tergantung di balik  pintu.

Menurut Komang, Dita langsung meminta bantuan warga untuk membuka paksa pintu kamar indekos setelah melihat kondisi saudaranya. Warga kemudian memotong tali yang digunakan Amrul untuk gantung diri.

“Amrul pada hari Sabtu malam sempat makan malam bersama temannya Sriyono sampai pukul 22.00 WIB. Kemudian pulang ke tempat indekos hingga akhirnya ditemukan gantung diri pada Minggu malam. Kami mendapatkan keterangan dari rekan-rekan Amrul bahwa dia nekat bunuh diri karena putus cinta,” terang Sarjana.

Baca Juga: Awas! Jakarta Diprediksi Pakar Bakal Tenggelam pada 2030

Ia mengatakan, jasad Amrul langsung diperiksa tim dokter puskesmas, dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI