Rizieq Keturunan Arab, Kalau Abdul Somad: Arap-arap Cemas

Siswanto Suara.Com
Senin, 01 Januari 2018 | 13:07 WIB
Rizieq Keturunan Arab, Kalau Abdul Somad: Arap-arap Cemas
Habib Rizieq Shihab dan Ustadz Abdul Somad [dok. tokoh GNPF Kapitra Ampera]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustadz Abdul Somad mengenakan pakaian serba hitam duduk bersila di sebelah Habib Rizieq Shihab yang memakai pakaian dominan warna putih. Di hadapan mereka berkumpul sejumlah tokoh agama dari Arab maupun Indonesia.

Mereka berkumpul di sebuah ruangan yang menurut tokoh GNPF MUI Kapitra Ampera rumah Rizieq Shihab di Mekkah. Pertemuan pada Sabtu (30/12/2017) itu berlangsung dalam suasana kekeluargaan.

Suara.com bisa melihat suasana di sana setelah dikirimi Kapitra foto-foto dan potongan video pertemuan kedua tokoh agama. Video dan foto itu kini viral di media sosial dan menjadi rujukan informasi sejumlah media massa berbasis internet.

Di salah satu potongan video, Abdul Somad melucu.

"Arab, Arab, Arab," kata Abdul Somad. Maksudnya sebagian tokoh yang hadir keturunan Arab, termasuk Rizieq Shihab.

"Kalau ini, arap-arap cemas (harap-harap cemas)," kata Abdul Somad menunjuk ke dirinya sendiri. "Selalu diusir."

Mendengar ungkapan Abdul Somad, semua yang hadir tertawa. Tak terkecuali Rizieq.

Abdul Somad pendakwah kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977. Belakangan namanya banyak dibicarakan, terutama setelah diusir dari Bali ketika hendak berceramah. Setelah itu, dia ditolak masuk Hong Kong ketika baru turun dari pesawat pada Sabtu (23/12/2017). Waktu itu, dia hendak ceramah di hadapan tenaga kerja Indonesia di negeri itu.

Salah satu bagian dakwah yang menarik perhatian dalam pertemuan di rumah Rizieq adalah ketika Abdul Somad bicara tentang keutamaan silaturahim. Silaturahim berkaitan dengan rezeki dan umur panjang.

"Ternyata dengan ini, klarifikasi clearlah tuduhan-tuduhan selama ini. Ana ingin tabbayun, ternyata apa kesimpulan yang ana ambil, jaga NKRI harga mati," kata Abdul Somad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI