Kisah di Balik Peserta Nikah Massal Malam Tahun Baru

Minggu, 31 Desember 2017 | 18:47 WIB
Kisah di Balik Peserta Nikah Massal Malam Tahun Baru
Pasangan nikah massal Pemprov DKI Jakarta. [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasangan Piter dan Talia

Piter dan Talia sudah menikah siri sejak 2015 lalu. Mereka sudah dikaruniai seorang anak lelaki berusia 1,5 tahun. Kepada suara.com keduanya mengaku ingin diaku sebagai pasangan suami istri oleh negara, untuk itu ia ikut program ini.

"Senang banget. Sebelumnya sudah nikah, tapi belum dapat buku. Kita berdua satu kelurahan, cuma beda RT," ucap Piter.

Talia mengaku tidak grogi. Hal ini dikarenakan ia telah menikah sebelumnya.

Baca Juga: Cerita Pasangan Nikah Massal di Malam Pergantian Tahun

Pasangan Piter dan Talia di pernikahan massal malam Tahun Baru. [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]

Foto: Pasangan Piter dan Talia di nikah massal malam Tahun Baru. [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]

"Nggak grogi, biasa saja. Ini datang sama keluarga," ucap warga Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat itu.

Nikah masal yang diselenggarakan Pemerintah Jakarta dalam rangka memeriahkan malam pergantian tahun.

Peserta yang ikut program ini tidak dipungut biaya, melainkan dapat mahar berupa Al Qur'an, perlengkapan alat salat, dan emas seberat satu gram, serta tabungan Rp200 ribu per pasangan dari Mandiri Syariah.

Baca Juga: Nikah Massal di Malam Tahun Baru, Antam Sumbang 490 Keping Emas

Pemerintah menyediakan baju pengantin, makanan untuk keluarga. Selain itu, di lokasi nikah massal terdapat pelaminan adat Betawi dengan sisi kiri dan kanan terdapat ondel-ondel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI