Tim Gabungan Masih Cari Lelaki yang Diduga Terseret Arus Saat BAB

Minggu, 31 Desember 2017 | 17:36 WIB
Tim Gabungan Masih Cari Lelaki yang Diduga Terseret Arus Saat BAB
Ilustrasi orang tenggelam. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim gabungan bersama Satpolair Polres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih melakukan pencarian korban yang hilang tiga hari lalu di wilayah perairan Muntok.

"Hingga saat ini, korban hilang atas nama Ipan Firdaus (42) belum ditemukan. Kami akan terus menyisir beberapa lokasi agar korban bisa segera ditemukan," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kepala Satpolair, Iptu Bambang Bekti, di Muntok, Minggu (31/12/2017).

Bambang mengatakan, pencarian terhadap korban atas nama Ipan Firdaus, warga Kampung Paitjaya, Balolaut, Muntok, terus dilakukan tim gabungan yang terdiri dari personel Satpolair, BKO Polair, BPBD Kabupaten Bangka Barat, dengan dibantu sejumlah warga Muntok.

"Pencarian dilakukan melalui darat maupun penyisiran menggunakan perahu di wilayah perairan, agar korban bisa segera ditemukan," katanya.

Korban hilang diduga terseret arus saat buang air besar di pinggir pantai yang pada saat itu sedang mengalami cuaca buruk dengan arus yang bisa berubah setiap saat.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, korban pada Jumat (29/12) sekitar pukul 15.00 WIB, datang ke dermaga Pantai Asmara Tanjungkalian. Di sana korban sempat bertemu penjaga dermaga bernama Pendi.

Setelah memarkir sepeda motornya, korban dan Pendi sempat berbincang, di mana korban lantas minta izin ke dermaga untuk menumpang buang air besar. Namun nyatanya, setelah kemudian ditunggu sekitar satu jam, korban tidak muncul.

"Pendi curiga dan berusaha mencari korban, namun tidak juga ditemukan dan langsung melaporkan ke personel," kata Bambang lagi.

Mendapatkan informasi itu, petugas langsung ikut melakukan pencarian dengan mengerahkan sejumlah kapal nelayan dan kapal patroli, dengan menyasar sejumlah lokasi.

Bambang pun berharap agar masyarakat tetap waspada saat berada di pinggir pantai, karena cuaca saat ini sedang buruk dan sering berubah setiap saat sehingga dapat membahayakan.

"Kami mengimbau masyarakat maupun pengunjung pantai agar dapat melengkapi peralatan keselamatan seperti pelampung dan perlengkapan lainnya, serta tidak memaksakan masuk ke perairan pada saat terjadi cuaca buruk, demi keselamatan bersama," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI