Suara.com - Sejumlah warga RT 18, Mangkurawang, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengakui kaget terhadap operasi penggeledahan yang dilakukan oleh tim gabungan kepolisian pada Sabtu (30/12/2017) malam.
"Saya kira ini ada sangkut pautnya dengan kasus KPK kemarin, karena banyak anggota polisi yang datang, ternyata malah ada warga kami yang diduga teroris," kata Ahmad, warga Mangkurawang, Sabtu malam, seperti dilansir Antara.
Menurut Ahmad, puluhan polisi dengan senjata lengkap melakukan penggeledahan di salah satu rumah yang berada tak jauh dari depan rumah Ketua RT 18 Mangkurawang Roli Maulana.
Polisi melakukan penggeledahan, dan telah mengamankan MJ, salah satu warga Mangkurawang yang diduga terlibat jaringan teroris.
"Pokoknya penuh jalanan ini dengan mobil polisi, mungkin lebih dari 20 mobil, saat peristiwa penggeledahan itu terjadi," kata Ahmad.
Siti Aminah, warga setempat juga mengakui kaget, terlebih ketika mengetahui bahwa MJ tetangganya diduga merupakan anggota teroris.
"Orangnya baik, santun, dan memang tidak pernah bermasalah dengan tetangga lainnya," kata Aminah.
Menurut Aminah, MJ merupakan warga asli Mangkurawang, namun baru menetap di RT 18 kurang lebih tiga tahun terakhir.
"Yang bersangkutan ibadahnya memang rajin, dan kesehariannya lebih banyak di masjid Pemkab Kukar, dibanding pulang ke rumah," ujarnya pula.
Ketua RT 18 Mangkurawang Roli Maulana menambahkan bahwa MJ tinggal di kampungnya bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil.
Sebelumnya, Ketua RT 18 Kelurahan Mangkurang Roli Maulana membenarkan bahwa MJ (36) merupakan warganya. Sabtu malam, tim gabungan kepolisian dari Polres Kukar, Polsek Tenggarong dan Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah MJ yang berada kurang lebih 200 meter dari rumahnya.
"Banyak polisi yang datang ada sekitar 30 orang, mereka meminta saya untuk menemani saat petugas melakukan penggeledahan, kejadian sekitar pukul 5 sore," kata Roli.
Roli mengatakan, melihat petugas menyita sejumlah barang di rumah MJ di antaranya senapan rakitan, laptop, dan sejumlah buku pada penggeledahan yang berakhir hingga pukul 20.30 WITA.
"Yang saya tahu, MJ ditangkap sebelum penggeledahan dilakukan oleh polisi, saya tidak tahu persis MJ ditangkap dimana, yang pasti bukan di rumahnya," ujar Roli lagi.
Ia menjelaskan, MJ merupakan warga asli Mangkurawang, Kukar dan saat ini masih berstatus sebagai pegawai negeri sipil di Pemkab Kukar.
"Keseharianya normal saja, perilakunya baik, dan sangat rukun dengan warga lain, pokoknya tak ada yang mencurigakan," ujar Roli.
Sekitar pukul 23.00 WITA, di RT 18 Mangkurang masih terlihat sejumlah polisi melakukan pemeriksaan terhadap istri MJ di rumahnya, Jalan Usaha Tani, Mangkurawang, Kukar.
Istri MJ, Kn, mengakui tidak tahu sama sekali dengan aktivitas suaminya.
Bahkan, dia menyangkal barang yang telah disita oleh polisi di kediamannya merupakan milik suaminya.
"Saya yang punya rumah tidak tahu, tapi polisi kok bisa tahu, dari mana datangnya barang itu," kata istri MJ kepada wartawan.
Berdasarkan informasi di lapangan, MJ ditangkap oleh tim gabungan kepolisian dari Polres Kukar, Polsek Tenggarong dan Densus 88, Sabtu sore, dalam perjalanan menuju rumahnya.
Menurut penuturan warga, MJ merupakan PNS di Kesbangpol Kukar, dan menjadi petugas kebersihan di masjid Pemkab Kukar.