Suara.com - Seorang pemuda Palestina ditembak dan terluka di Jalur Gaza, Jumat (29/12/2017) akhirnya meninggal dunia. Dia meninggal, Sabtu (30/12/2017).
Nama pemuda itu Jamal Muhiessen yang berusia 20 tahun. Dia tewas di tangan penembak jitu dari Israel.
"Dia meninggal karena luka-lukanya setelah ditembak di dada oleh seorang penembak jitu Israel selama bentrokan di kamp pengungsi Bureij pada hari Jumat," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Menurut Kementerian, total 100 warga Palestina terluka. Mereka ditembak peluru hampa dan peluru karet.
Baca Juga: Putri Kecilnya Ditangkap Israel, Ini Surat Mengharukan Ayah Ahed
"Sementara 200 lainnya menderita asphyxiation setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel," tambahnya.
Ketegangan meningkat di wilayah Palestina sejak 6 Desember lalu. Saat itu Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Sejak saat itu, setidaknya 15 warga Palestina telah menjadi korban tewas. (Anadolu)