Suara.com - Sejumlah korban penipuan biro umroh PT Ustmaniyah Hannien Tour melapor ke Polres Kota Surakarta, Sabtu (30/12/2017).
Menurut salah satu korban Krisna Murti (54), Warga Batang Jawa Tengah, dirinya bersama istri dan anaknya datang ke Solo untuk memastikan laporan ke polisi. Mereka mendapat informasi polisi telah menangkap dua tersangkanya, yakni Farid Rosyidin (45) selaku Direktur Utama PT Ustmaniyah Hannien Tour, dan Avianto Boedhy Satya (51) selaku Direktur Keuangan.
Krisna bersama istrinya, Sri Murti (52), dan putrinya Nabila (16) sudah mendaftarkan untuk berangkat umrah melalui biro travel PT Ustmaniyah Hannien Tour.
Dia bersama keluarga dijanjikan berangkat ke Tanah Suci, pada Maret 2018, tetapi hingga sekarang belum ada informasi untuk diberangkatkan.
Baca Juga: Perusahaan Travel Palsukan Tiket Puluhan Jamaah Umroh
Dirinya selalu menanyakan soal janji kapan pemberangkatan ke Tanah Suci, tetapi pihak Hannien Tour selalu beralasan. Padahal, dirinya bersama keluarga telah mendaftarkan biaya umroh yakni sebesar Rp19,8 juta per orang, sehingga kerugian sebanyak Rp79,2 juta.
"Saya tertarik berangkat umroh melalui biro jasa Hannien Tour karena ada promo biaya murah, dan kemudian mendaftarkan ketiga anggota keluarganya untuk umrah," kata Krisna.
Menurut dia, pelunasan biaya umroh sudah dibayar ke pihak biro jasa sebulan sebelum keberangkatan, dan dirinya percaya karena ada salah satu saudaranya juga bekerja di perusahaan itu.
"Namun, saudara saya yang bekerja di Hannien Tour ternyata beberapa bulan juga menerima gaji," katanya.
Korban lainnya Rahmawati (25) mengatakan dirinya sudah membayar lunas biaya umroh senilai Rp25 juta, tetapi hingga sekarang belum ada kepastian akan diberangkatkan.
Baca Juga: PHL Pemprov DKI Ini dapat Kue Ultah dari Ahok dan Umroh Gratis
"Saya meminta kepastian terkait keberangkatan umroh, sehingga melaporkan kejadian ini, ke polisi," kata Rahmawati.