Unggah Foto Rizieq Berbaju Sinterklas, Ini Kata Ade Armando

Jum'at, 29 Desember 2017 | 18:37 WIB
Unggah Foto Rizieq Berbaju Sinterklas, Ini Kata Ade Armando
Pengamat komunikasi UI Ade Armando usai diperiksa Polda Metro Jaya, Kamis (23/6/2016). [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Ilmu Komunikasi sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando merasa heran ada yang melaporkannya ke polisi dengan tuduhan ujaran kebencian. Pelapor itu bernama Ratih Puspa Nusanti.

Tuduhan itu dimulai saat Ade mengunggah sebuah foto yang bergambarkan sekelompok pemuka agama berpakaian mirip sinterklas. Salah satunya pentolan FPI Rizieq Shihab. Kini Rizieq berstatus sebagai tersangka kasus pornografi. Dia juga berstatus sebagai buronan.

“Dia menuduh saya menghina Rizieq dan para ulama karena saya mengunggah meme yang menampilkan Rizieq dan kawan-kawan mengenakan pakaian sinterklas, dengan caption berbunyi: “Ini hoax ya”,” kata Ade dalam akun Facebooknya, Jumat (29/12/2017).

Foto itu diunggah Ade pada 20 Desember 2017 lalu. Sementara Ratih melaporkan Ade ke Badan Reserse Kriminal Polri, Kamis (28/12/2017) kemarin.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Bantah Biarkan Habib Rizieq Melarikan Diri

Ade mengatakan dia justru memberi tahu jika foto itu palsu atau hoax. Tapi dia dituduh menghina kelompok ulama.

“Lho? Saya kan menulis bahwa itu hoax? Kok malah dituduh menghina? Saya kan justru ingin agar orang tahu bahwa tidak benar Rizieq mengenakan pakaian sinterklas. Saya justru ingin orang tahu bahwa tidak benar di hari Natal, Rizieq akan ada di Jakarta dan bersama kawan-kawannya merayakan Natal. Apalagi seolah-olah akan ada parade Natal di Bunderan HI dengan dihadiri Rizieq dan kawan-kawan. Seperti yang kita tahu, Rizieq ada di Saudi dan belum akan pulang. Jadi klarifikasi ini penting agar tidak ada kesalahpahaman mengenai Rizieq dan kawan-kawan,” kata Ade lagi.

Unggahan Ade Armando

Ade menduga Ratih tidak membaca langsung status Facebooknya. Sebab Ratih melaporkan Ade Ke Mabes Polri dengan didampingi pentolan FPI lainnya, Habib Novel.

“Saya duga Ratih tidak membaca langsung status saya itu. Mungkin dia hanya dengar-dengar atau memperoleh hasil capturean status saya yang sudah diedit. Kalau dia baca langsung status saya, saya yakin dia akan mendukung penjelasan saya,” jelas Ade.

Baca Juga: Dititip Seharian, Polisi Pulangkan Warga Terduga Penghina Rizieq

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI