"Hong Kong Tidak Mengetahui Betul Siapa Ustadz Somad"

Jum'at, 29 Desember 2017 | 17:46 WIB
"Hong Kong Tidak Mengetahui Betul Siapa Ustadz Somad"
Ustadz Abdul Somad di Masjid Jami Al Jihad, Jalan H. Poleng, RT 2, RW 1, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketua panitia acara tabligh akbar dan tausiah akhir tahun Masjid Jami Al Jihad, Bahrudin Anafi, menilai Hong Kong tidak tahu siapa sesungguhnya Ustadz Abdul Somad. Hal ini terkait sikap Hong Kong menolak kedatangan Abdul Somad pada hari Sabtu (23/12/2017).

"Pertama, tadi kata bahasa Kyai Somad karena beliau (pihak Hong Kong) tidak mengetahui betul siapa diri beliau. Sehingga akhirnya mereka mengambil kesimpulan yang salah. Yang pada akhirnya menilai orang bukan pada tempatnya," ujar Bahrudin kepada Suara.com usai acara di Masjid Jami Al Jihad, Jalan H. Poleng, RT 2, RW 1, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (29/12/2017).

Bahrudin mengagumi ustadz lulusan Al Azhar Kairo, Mesir, yang tidak marah walaupun disuruh petugas Bandara Internasional Hong Kong pulang lagi ke Indonesia. Padahal, pada waktu itu, Abdul Somad baru turun dari pesawat.

"Beliau mah ikhlas saja kembali dan beliau tidak marah. Dia bilang tidak lengkap mengenal saya begitu," katanya.

Bahrudin berharap kepada pemerintah Indonesia meminta klarifikasi dari otoritas Hong Kong.

"Seharusnya pihak imigrasi di sana minta penjelasan siapa tokoh ini secara sempurna ke pihak yang memang punya kompeten agamanya, misalnya ke MUI," katanya.

"Tanya gimana tokoh ini. nanti MUI yang akan klarifikasi tokoh ini benar, orang yang punya jiwa baik di sisi kemanusiaannya," Bahrudin menambahkan.

Tak kebagian snack

Tabligh akbar dan tausiah akhir tahun di Masjid Jami Al Jihad dihadiri tiga ribuan orang. Bahrudin menyediakan tiga ribu snack untuk jamaah. Saking banyaknya yang datang untuk mendengarkan ceramah Abdul Somad, ada yang sampai tidak kebagian snack.

Bahrudin mengatakan isi ceramah Abdul Somad berbeda dari yang lain. Itu sebabnya, panitia mendatangkannya.

"Tiga bulan yang lalu ketemu beliau, waktu safari dakwah. Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) kami dapat peluang ketika beliau jeda unrah. Umrah awalnya tanggal 28 Desember, ternyata travel mundur berangkat tanggal 29. Berarti ada peluang dari 28-29," kata dia.

"Dan itu akhirnya karena relasi kami masih sahabat dekat beliau jadi di kasih tahu. Ini bisa jadi celah untuk mengadakan tabligh akbar dan tausiah akhir tahun setelah salat Jumat di Masjid Jami Al Jihad," Bahrudin menambahkan.

Gaya Ceramah Abdul Somad

Bahrudin mengatakan Abdul Somad punya ilmu agama yang tinggi.

"Pemahamannya luas, bahasa Melayu-nya membantu memberikan suasana segar dalam dakwah," kata Anafi.

"Sehingga akhirnya jadi bersatu dengan memahami dalil. Jadi bukan disuruh mengedepankan ini dalil saya. Tapi bagaimana dipahami dan diamalkan," katanya.

Ceramah Abdul Somad selesai pukul 13.35 WIB. Setelah itu, dia pamit pergi. Pada waktu ceramah tadi, dia sempat bilang mau berangkat ke Tanah Suci, hari ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI