Jumlah Pegawai Mundur pada Rezim Trump Terbanyak Sepanjang Masa

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 29 Desember 2017 | 17:44 WIB
Jumlah Pegawai Mundur pada Rezim Trump Terbanyak Sepanjang Masa
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [AFP/Saul Loeb]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Awal bulan ini, Michael Flynn mengakui bersalah setelah dikenakan tuduhan berbohong kepada FBI.

Dalam pengakuannya, Flynn telah setuju untuk kooperatif dalam penyelidikan Penasihat Khusus Robert Mueller mengenai dugaan campur tangan Rusia dalam kampanye presiden tahun lalu. Termasuk apakah anggota tim kampanye Trump berkolusi dalam propaganda untuk mengukuhkan posisi Trump.

Cuitan saudara Flynn muncul setelah Trump mengecam penyelidikan Mueller. Trump juga membantah dugaan bahwa ia maupun tim kampanyenya bekerja sama dengan Moskow.

“Tuduhan itu tidak benar. Tim kampanye Clinton dan Komite Nasional Demokrat (DNC) membantu mendanai ‘berkas kotor’. FBI bahkan tidak bisa membuktikan klaim kolusi Trump-Rusia. FBI telah tercemar,” tulis Trump dalam Twitter, mengacu pada berkas yang ditulis oleh seorang mantan staf intelijen Inggris.

Baca Juga: Bos Apple Diwajibkan Naik Jet Pribadi Saat Bepergian

Flynn, pendukung utama Trump selama kampanye, dipaksa lengser dari jabatannya di Gedung Putih karena menyesatkan Wakil Presiden Mike Pence mengenai percakapannya dengan Duta Besar Rusia untuk AS Sergei Kislyak.

Saat itu, Flynn bersikeras pada FBI bahwa ia tidak menghubungi Kislyak untuk membahas soal sanksi AS atas Rusia.

Namun, pernyataan dari kantor Mueller justru menyebutkan bahwa Flynn telah menghubungi Kislyak pada 29 Desember 2016 untuk membahas sanksi ekonomi setelah meninjau masalah tersebut dengan “seorang pejabat senior” dari tim transisi Trump bersama dengan pejabat senior lainnya di resor Mar-a-Lago milik Trump.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI