5 Tahun Dilanda Kekeringan, Ribuan Yahudi Israel Doa Minta Hujan

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 29 Desember 2017 | 15:25 WIB
5 Tahun Dilanda Kekeringan, Ribuan Yahudi Israel Doa Minta Hujan
Ribuan umat Yahudi Israel menggelar doa bersama di Tembok Ratapan Kota Tua Yerusalem, untuk meminta Tuhan memberikan hujan, Kamis (28/12/2017). Israel ternyata sudah 5 tahun terakhir dilanda kekeringan. [Menahem Kahana/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel kekinian tengah dihadapkan pada dua kesulitan sekaligus: kecaman dunia atas penjajahannya di Palestina, dan bencana kekeringan yang melanda seluruh daerah.

Bencana kekeringan tersebut, seperti dilansir Times of Israel, Jumat (29/112/2017), menyebabkan hasil produksi pertanian mereka merosot. Warga juga kesulitan mendapat air bersih.

Bahkan, Menteri Pertanian Israel Uri Ariel yang pusing atas bencana tersebut menggelar doa bersama meminta hujan yang diikuti ribuan umat Yahudi, Kamis (28/12).

Baca Juga: Abdul Somad: Bayangkan Kalau Bapak Saya Bule, Begitu lahir, Wow

"Saya meminta masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara ini pada tanggal 10 Tevet," kata Ariel saat mengumumkan rencana doa bersama, awal pekan ini.

"Saya juga meminta masyarakat ke Yerusalem untuk membawa payung. Kita akan bersama-sama mengetuk pintu gerbang Surga dan meminta hujan," tuturnya.

Berdasarkan seruan tersebut, ribuan umat Yahudi menggelar doa bersama di Tembok Ratapan Yerusalem guna meminta hujan kepada Tuhan.

Doa meminta hujan itu diorganisasikan sendiri oleh Menteri Ariel. Doa bersama tersebut dipimpin oleh Kepala Rabbi Israel, David lau dan Yitzhak Yosef dan sejumlah rabbi terkenal lainnya.

Baca Juga: Pegawai KPK Ini Jadi Calon Wakil Wali Kota Bogor

Times of Israel menginformasikan, ini adalah tahun kelima negeri itu dilanda bencana kekeringan secara berturut-turut.

Bahkan, tahun 2017 ini dinilai para ahli sebagai puncak bencana kekeringan dan terburuk selama 40 tahun terakhir.

Tahun ini, Israel hanya mendapatkan 45 persen curah hujan rata-rata pada bulan September sampai November.

Memasuki Desember, hujan baru dua kali mengguyur Israel. Ke depan, para ahli memprediksi hujan hanya terjadi di wilayah utara Israel. Itu pun hujan yang dikategorikan ringan.

Ribuan umat Yahudi Israel menggelar doa bersama di Tembok Ratapan Kota Tua Yerusalem, untuk meminta Tuhan memberikan hujan, Kamis (28/12/2017). Israel ternyata sudah 5 tahun terakhir dilanda kekeringan. [Menahem Kahana/AFP]

Kebijakan Menteri Ariel itu bukan tanpa protes. Politikus sekuler Israel mengecam seruan dan aksi doa meminta hujan tersebut karena dianggap mencemarkan sistem demokrasi.

Kaum sekuler mengkritik acara doa bersama itu, karena menganggap Israel bukanlah negara religius Yahudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI