Bahkan, tahun 2017 ini dinilai para ahli sebagai puncak bencana kekeringan dan terburuk selama 40 tahun terakhir.
Tahun ini, Israel hanya mendapatkan 45 persen curah hujan rata-rata pada bulan September sampai November.
Memasuki Desember, hujan baru dua kali mengguyur Israel. Ke depan, para ahli memprediksi hujan hanya terjadi di wilayah utara Israel. Itu pun hujan yang dikategorikan ringan.
Baca Juga: Abdul Somad: Bayangkan Kalau Bapak Saya Bule, Begitu lahir, Wow
Kebijakan Menteri Ariel itu bukan tanpa protes. Politikus sekuler Israel mengecam seruan dan aksi doa meminta hujan tersebut karena dianggap mencemarkan sistem demokrasi.
Kaum sekuler mengkritik acara doa bersama itu, karena menganggap Israel bukanlah negara religius Yahudi.