Suara.com - Twitter Inc mendadak menghapus akun pribadi milik pemudi Palestina bersuai 16 tahun, Ahed Tamimi, yang sedang ditahan Israel sejak pekan lalu.
Namun, seperti dilansir Rusia Today, Kamis (28/12/2017), warganet pro-Palestina telah membuat akun lain untuk Tamimi dan menyebar tulisan agar Twitter Inc kembali mengaktifkan akun asli gadis yang mendapat penghargan sebagai “Gadis Pemberani Palestina” tersebut.
“Kami belum mengetahui apa alasan Twitter menghapus akun tersebut. Kami menduga, mereka memang melarang akun Ahed,” tutur Manal Tamimi, saudara Ahed.
Baca Juga: Mundur, Uus Menyesal Terjun ke Dunia Hiburan
Rusia Today memberitakan, meski alasan Twitter menghapus akun Ahed belum diketahui, perusahaan microbloging tersebut sudah sejak lama bekerja sama dengan Israel.
Tahun 2016, Menteri Kehakiman Israel Ayelet Shaked menuturkan Twitter sudah mau menghapus tulisan maupun gambar yang dianggap “membahayakan Israel”.
Ahed Tamimi sendiri ditangkap dalam penggerebekan tentara Israel di rumahnya, Nabi Saleh, Tepi Barat, Palestina, pada pekan lalu.
Sebelum ditangkap, video rekaman Ahed dan seorang gadis lainnya bersitegang dengan militer Israel viral di media-media sosial. Dalam video itu, Ahed tampak menampar satu serdadu zionis.
Meski masih berusia kanak-kanak, Ahed sudah kenyang dengan aksi represif militer Israel. Ia juga sejak lama terlibat dalam aksi perlawanan terhadap penjajahan Israel.
Baca Juga: Icip-icip Kelezatan "Ayam Kriwil" di Resto Berkonsep Industrial