Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno melontarkan candaan kepada mantan pesaingnya di Pilkada DKI Jakarta, Sylviana Murni, yang merupakan Wakil Ketua Umum Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC).
Sandiaga pun menyebut dirinya menggunakan pakaian seragam Satuan Polisi Pamong Praja, lantaran menghormati Sylviana yang dianggapnya sosok inspiratif yang pernah menjabat sebagai mantan Kepala Satpol PP.
"Yang saya hormati Wakil Ketua Umum INAPGOC yang sangat inspiratif Profesor Sylviana, welcome ibu. Dan hari ini saya kebetulan pakai bajunya korps ibu Sylviana, yaitu pakai Satpol PP. Beliau adalah salah satu pimpinan Kepala Satpol PP yang paling inspiratif," ujar Sandi.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam sambutan Edukasi dan Sosialiasi Indonesia 2018 Asian Para Games di Balai Kota, Jakarta, Kamis (28/12/2017).
Baca Juga: Biaya Dinas Dikritik Menkeu, Sandiaga Hanya Teruskan Aturan Ahok
Sandiaga pun mengetes Sylviana untuk mengucapkan salam Satpol PP. Ia pun meledek Sylviana yang kini sudah lupa dengan salam Satpol PP.
"Oleh karena menghormati beliau saya pakai baju korps Satpol PP hormat untuk mantan Kasatpol PP. Saya mau cek bu Sylvi masih inget nggak Praja Wibawa. Sekarang bu Sylvi tahunya salam olahraga. Sekarang Praja Wibawa, sudah amnesia," kata Sandiaga yang disambut gelak tawa tamu undangan.
Tak hanya itu, Sandiaga berharap pascadigelarnya Indonesia Para Games, nantinya dapat membawa perubahan untuk Indonesia terutama warga Jakarta khususnya Para Games.
"Saya ingin membuka lembaran baru agar kita bisa lebih ramah pada teman difabel, supaya bisa memberikan akses yang setara kepada sahabat difabel. Bahwa mereka ini bukan yang tidak disetarakan, tapi kita ingin mengangkat memastikan mereka menjadi bagian dari pada pertumbuhan Jakarta," ucap dia.
Sandiaga pun menyambut baik jelang Indonesia 2018 Asian Para Games yang akan digelar 6-13 Oktober 2018 mendatang.
Baca Juga: Sandiaga Dengar Satpol PP DKI Suka Meminta Pungutan Liar
"Menuju H-281, kami harus all out. Bu Sylvi kegiatannya harus gaspol, jangan kasih kendor. Bu Sylvi ini energinya sangat luar biasa dan inspiring," kata Sandiaga.
Ia berharap semua pihak mempersiapkan penyelenggaran Indonesian Asian Para Games dengan maksimal dan Jakarta bisa menjadi bagian central lokomotf persiapan Para Games kedepan.
"Kita akan bantu INAPGOC Indonesia Para Games Organizing Committee mencapi tujuan pertama yakni persiapan baik venue, baik penyelenggara. Kita harus pastikan Gor-gor venue yang dipakai ramah difabel, toiletnya juga, mereka tinggal, tempat, berkunjung mal tempat wisata semua harus ramah difabel. Ada 4.000 dari 40 negara lebih yang akan datang 4.000 pelatih, official yang akan hadir disini," bebernya.
Sementara itu, Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari, mengatakan berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai Asian Para Games mulai dilakukan menuju penghujung 2017.
Dalam sosialisasinya, INAPGOC mengundang 44 kecamatan dan 267 kelurahan dari seluruh wilayah Jakarta, perihal penjelasan Asian Para Games 2018 serta dukungan, yang bisa diberikan setiap komponen masyarakat demi perhelatan olahraga terbesar bagi para atlet penyandang disabilitas di Asia.
"Indonesia menerima kepercayaan sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018 dengan rasa bangga dan komitmen besar. Kita adalah negara Asia Tenggara pertama yang mendapatkan kesempatan ini, sehingga pembuktiian kita harus maksimal dan memberikan kesan kuat dan positif," kata Raja di Balai Kota.
"Ini juga kesempatan besar bagi Jakarta untuk dapat memberikan warisan bagi masyarakat, akan pemahaman mengenai kesamaan hal dalam beraktivitas bagi seluruh kalangan masyarakat," sambungnya.
Diketahui, 4000 atlet penyandang disabilitas beserta official dari 43 negara anggota Asian Paralympic Comittee akan mengikuti Asian Para Games 2018. Sebanyak 18 lokasi di Jakarta yang dipersiapkan dalam perhelatan, dengan pusat penyelenggara di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan.