Ia berharap semua pihak mempersiapkan penyelenggaran Indonesian Asian Para Games dengan maksimal dan Jakarta bisa menjadi bagian central lokomotf persiapan Para Games kedepan.
"Kita akan bantu INAPGOC Indonesia Para Games Organizing Committee mencapi tujuan pertama yakni persiapan baik venue, baik penyelenggara. Kita harus pastikan Gor-gor venue yang dipakai ramah difabel, toiletnya juga, mereka tinggal, tempat, berkunjung mal tempat wisata semua harus ramah difabel. Ada 4.000 dari 40 negara lebih yang akan datang 4.000 pelatih, official yang akan hadir disini," bebernya.
Sementara itu, Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari, mengatakan berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai Asian Para Games mulai dilakukan menuju penghujung 2017.
Dalam sosialisasinya, INAPGOC mengundang 44 kecamatan dan 267 kelurahan dari seluruh wilayah Jakarta, perihal penjelasan Asian Para Games 2018 serta dukungan, yang bisa diberikan setiap komponen masyarakat demi perhelatan olahraga terbesar bagi para atlet penyandang disabilitas di Asia.
Baca Juga: Biaya Dinas Dikritik Menkeu, Sandiaga Hanya Teruskan Aturan Ahok
"Indonesia menerima kepercayaan sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018 dengan rasa bangga dan komitmen besar. Kita adalah negara Asia Tenggara pertama yang mendapatkan kesempatan ini, sehingga pembuktiian kita harus maksimal dan memberikan kesan kuat dan positif," kata Raja di Balai Kota.
"Ini juga kesempatan besar bagi Jakarta untuk dapat memberikan warisan bagi masyarakat, akan pemahaman mengenai kesamaan hal dalam beraktivitas bagi seluruh kalangan masyarakat," sambungnya.
Diketahui, 4000 atlet penyandang disabilitas beserta official dari 43 negara anggota Asian Paralympic Comittee akan mengikuti Asian Para Games 2018. Sebanyak 18 lokasi di Jakarta yang dipersiapkan dalam perhelatan, dengan pusat penyelenggara di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan.