Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno akan mengkaji semua masukan untuk penataan kawasan Pasar Tanah Abang, terutama setelah menerapkan kebijakan menutup Jalan Jati Baru Raya untuk memberi ruang bagi pedagang kaki lima
Salah satu saran disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra. Sandiaga menjelaskan evaluasi penataan Tanah Abang tahap pertama akan dilakukan besok.
"Kami mulai presentasikan setiap Jumat, kajian awal dari data-data yang kita terima termasuk juga yang masuk dari kepolisian dan kita rencana akan langsung," kata Sandiaga.
Sandiaga dan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Andri Yansyah akan bertemu Halim.
"Saya sudah perintahkan pak kepala dinas perhubungan untuk duduk langsung memetakan sebagai prioritas utama masukan dari temen-temen dirlantas kepolisian daerah DKI Jakarta," kata dia.
Halim mengatakan banyak yang perlu diperhatikan terkait kebijakan penutupan jalan yang berada persis di depan Stasiun Tanah Abang.
Pengaturan lalu lintas, kata dia, perlu diperhatikan: apakah masyarakat sekitar dirugikan atau tidak dengan penutupan jalan dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB setiap hari kerja.
"Tentunya masyarakat yang tinggal di sekitar Jatibaru perlu dievaluasi, apakah terganggu aktivitasnya. Sudah saya sampaikan kepada gubernur, termasuk pengunjung pasar yang saya kira terganggu aktifitasnya," kata Halim di Polda Metro Jaya, Rabu (27/12/2017).
Sejak dua ruas jalan resmi ditutup mulai Jumat pekan lalu, kata Halim, sudah terjadi dua kali kecelakaan lalu lintas.
"Sudah dua kali, malah saya ketemu kecelakaan terjadi antara mobil dengan mobil di sebelah kanannya," kata Halim
Kecelakaan kedua terjadi pada Sabtu (23/12/2017) antara mobil sedan dengan mobil boks. Kedua kendaraan sama-sama ingin menerobos jalur.
"Pengalihan, dia harus ke bawah malah ke ke kanan, sama sama mau masuk dia," kata dia.
Salah satu saran disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra. Sandiaga menjelaskan evaluasi penataan Tanah Abang tahap pertama akan dilakukan besok.
"Kami mulai presentasikan setiap Jumat, kajian awal dari data-data yang kita terima termasuk juga yang masuk dari kepolisian dan kita rencana akan langsung," kata Sandiaga.
Sandiaga dan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Andri Yansyah akan bertemu Halim.
"Saya sudah perintahkan pak kepala dinas perhubungan untuk duduk langsung memetakan sebagai prioritas utama masukan dari temen-temen dirlantas kepolisian daerah DKI Jakarta," kata dia.
Halim mengatakan banyak yang perlu diperhatikan terkait kebijakan penutupan jalan yang berada persis di depan Stasiun Tanah Abang.
Pengaturan lalu lintas, kata dia, perlu diperhatikan: apakah masyarakat sekitar dirugikan atau tidak dengan penutupan jalan dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB setiap hari kerja.
"Tentunya masyarakat yang tinggal di sekitar Jatibaru perlu dievaluasi, apakah terganggu aktivitasnya. Sudah saya sampaikan kepada gubernur, termasuk pengunjung pasar yang saya kira terganggu aktifitasnya," kata Halim di Polda Metro Jaya, Rabu (27/12/2017).
Sejak dua ruas jalan resmi ditutup mulai Jumat pekan lalu, kata Halim, sudah terjadi dua kali kecelakaan lalu lintas.
"Sudah dua kali, malah saya ketemu kecelakaan terjadi antara mobil dengan mobil di sebelah kanannya," kata Halim
Kecelakaan kedua terjadi pada Sabtu (23/12/2017) antara mobil sedan dengan mobil boks. Kedua kendaraan sama-sama ingin menerobos jalur.
"Pengalihan, dia harus ke bawah malah ke ke kanan, sama sama mau masuk dia," kata dia.
Zakat
Pemerintah Provinsi Jakarta menobatkan Mal Thamrin City sebagai mal sadar zakat pertama di Jakarta. Sandiaga mengapresiasi inovasi ini.
"Kita mendapat sebuah anugerah, bahwa salah satu mal di kawasan DKI mendapatkan predikat sadar zakat dan juga mal yang terdepan dalam kegiatan sosial," ujar Sandiaga di Thamrin City, Jakarta Pusat.
Badan Amal Zakat Infaq dan Shadaqah Jakarta, kata Sandiaga, tengah mencari mal lain di Ibu Kota yang bisa dinobatkan sebagai mal sadar zakat.
"Jadi ini yang ingin kita inspitasikan agar zakat-zakat terkumpul dan tersalurkan dengan baik, Bazis DKI sudah mulai inisiatif ini, kita juga ingin ini menghidupkan ekonomi akar rumput, UKM, makanya tadi juga ada kerjasama dengan program OK Oce, kita ingin lapangan kerja tercipta," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga meminta Kepala Bazis DKI Jakarta, Zahrul Wildan meningkatkan target pendapatan dari Rp170 miliar tahun ini, menjadi Rp300 miliar di tahun depan.
"Dan disalurkan untuk menopang perekonomian di akar rumput, menciptakan antara 20 ribu hingga 30 ribu lapangan kerja," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Zahrul menerangkan di tahun 2017 sudah terkumpul Rp154 miliar. 70 persen didapat dari Pegawai Negeri Sipil DKI melalui Tunjangan Kinerja Daerah.
"Pengumpulan di mal ini diambil dari para pedagang dan para pengunjung. Proses pengumpulannya kami ada gerai-gerai zakat di sini. Bisa mereka langsung membayar ke gerai itu ataupun melalui aplikasi Smartphone, transfer, dan sebagainya," kata Zahrul.
Selain itu tahun depan Bazis DKI menargetkan seluruh pusat perbelanjaan di Jakarta akan dijadikan mal zakat.
Peluncuran mal sadar zakat di akhir tahun menjadi alasan tersendiri bagi Sandiaga. Politikus Partai Gerindra itu menargetkan semakin banyak masyarakat, atau pungunjung mal yang mau memberikan sedikit hartanya atau gajinya untuk berzakat.
"Akhir tahun ini kan banyak yang dapat bonus, banyak yang belanja di sini, banyak yang menikmati liburan, terus kita ingatkan alangkah baiknya juga kita mengingat saudara saudara kita yang dhuafa, yang butuh uluran tangan kita," kata Sandiaga.
"Nah ini saya yakin kalau dilaunching di saat saat mau lebaran, akhir tahun seperti ini penerimaannya insyaallah lumayan," kata Sandiaga.
Pemerintah Provinsi Jakarta menobatkan Mal Thamrin City sebagai mal sadar zakat pertama di Jakarta. Sandiaga mengapresiasi inovasi ini.
"Kita mendapat sebuah anugerah, bahwa salah satu mal di kawasan DKI mendapatkan predikat sadar zakat dan juga mal yang terdepan dalam kegiatan sosial," ujar Sandiaga di Thamrin City, Jakarta Pusat.
Badan Amal Zakat Infaq dan Shadaqah Jakarta, kata Sandiaga, tengah mencari mal lain di Ibu Kota yang bisa dinobatkan sebagai mal sadar zakat.
"Jadi ini yang ingin kita inspitasikan agar zakat-zakat terkumpul dan tersalurkan dengan baik, Bazis DKI sudah mulai inisiatif ini, kita juga ingin ini menghidupkan ekonomi akar rumput, UKM, makanya tadi juga ada kerjasama dengan program OK Oce, kita ingin lapangan kerja tercipta," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga meminta Kepala Bazis DKI Jakarta, Zahrul Wildan meningkatkan target pendapatan dari Rp170 miliar tahun ini, menjadi Rp300 miliar di tahun depan.
"Dan disalurkan untuk menopang perekonomian di akar rumput, menciptakan antara 20 ribu hingga 30 ribu lapangan kerja," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Zahrul menerangkan di tahun 2017 sudah terkumpul Rp154 miliar. 70 persen didapat dari Pegawai Negeri Sipil DKI melalui Tunjangan Kinerja Daerah.
"Pengumpulan di mal ini diambil dari para pedagang dan para pengunjung. Proses pengumpulannya kami ada gerai-gerai zakat di sini. Bisa mereka langsung membayar ke gerai itu ataupun melalui aplikasi Smartphone, transfer, dan sebagainya," kata Zahrul.
Selain itu tahun depan Bazis DKI menargetkan seluruh pusat perbelanjaan di Jakarta akan dijadikan mal zakat.
Peluncuran mal sadar zakat di akhir tahun menjadi alasan tersendiri bagi Sandiaga. Politikus Partai Gerindra itu menargetkan semakin banyak masyarakat, atau pungunjung mal yang mau memberikan sedikit hartanya atau gajinya untuk berzakat.
"Akhir tahun ini kan banyak yang dapat bonus, banyak yang belanja di sini, banyak yang menikmati liburan, terus kita ingatkan alangkah baiknya juga kita mengingat saudara saudara kita yang dhuafa, yang butuh uluran tangan kita," kata Sandiaga.
"Nah ini saya yakin kalau dilaunching di saat saat mau lebaran, akhir tahun seperti ini penerimaannya insyaallah lumayan," kata Sandiaga.