Terungkap, Penjarahan Pakaian di Depok Kolaborasi Dua Geng Motor

Kamis, 28 Desember 2017 | 17:36 WIB
Terungkap, Penjarahan Pakaian di Depok Kolaborasi Dua Geng Motor
Toko pakaian Fernando Store, korban sasaran keganasan geng motor di Depok, Selasa (26/12/2017). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terungkap, anggota geng motor Jepang -- Jembatan Mampang -- ternyata melibatkan geng motor RBR -- Rawamaya Beji Rasta -- menjarah pakaian di toko Fernando Store, Sukmajaya, Depok, Minggu (24/12/2017), pagi.

Hal itu terungkap setelah polisi menangkap pimpinan geng RBR bernama Mutias Prasetya alias Bogel (18) dan dua anggotanya: Reynaldi Alfares (18) dan Dimas Cahyo (18).

"Kami menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait pencurian kekerasan di sebuah toko yang dilakukan dini hari oleh kelompok bermotor dari Rawamaya Beji Rasta dan salah satunya yang kita tangkap adalah pimpinan dari kelompok ini atas nama Mutias," kata Kapolres Kota Depok Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, Kamis (28/12/2017).

Ketiga tersangka teridentifikasi setelah polisi memeriksa kamera pengintai sekitar TKP. Wajah mereka terekam di antara puluhan anggota geng motor pada waktu menjarah.

Di antara mereka ada yang ikut menjarah, ada juga yang bertugas berjaga di sepeda motor.

"Yang tiga orang ini letaknya ada yang langsung turun mengambil seperti yang sudah kita lihat bersama di rekaman CCTV ada juga yang berperan di motor, dia berperan sebagai joki. Ada yang berperan membantu semua punya peran dalam aksi itu," katanya.

Ketiga tersangka dibekuk pada Rabu (27/12/2017), malam.

"Tentunya penyidik masih melakukan pendalaman. para tersangka masih diperiksa mulai tadi malam ini terus dilakukan pengungkapan fakta-fakta sesuai dengan fakta hukum yang kita temukan," kata Didik.

Sebelum itu, polisi membekuk pimpinan Geng Jepang berinisial H (18) dan tiga orang lainnya: A (16), W (15) dan M (12), di Bogor, Jawa Barat. Ketiga kawan H ternyata masih di bawa umur.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan peran ketiga bocah itu. "Ikut mengambil (pakaian), ada juga yang ikut membawa sajamnya jadi semua yang membantu pun juga bisa ikut kena daripada kasus ini," kata Argo di Polda Metro Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI