Jelang Pilkada, Jokowi: Warga Pecah, Tidak Rukun Lagi, Jangan!

Kamis, 28 Desember 2017 | 14:24 WIB
Jelang Pilkada, Jokowi: Warga Pecah, Tidak Rukun Lagi, Jangan!
Presiden Joko Widodo di Nabire. (Biro Kepresidenan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko Widodo mengingatkan agar pemilihan kepala daerah tidak memecah persaudaraan dan kerukunan  warga. Dia mengingatkan itu karena sebentar lagi akan berlangsung pilkada di 171 daerah, baik pemilihan gubernur, pemilihan bupati dan pemilihan wali kota. 
 
“Saya titip negara ini negara besar, jangan sampai pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pemilihan walikota, apalagi nanti menginjak pemilihan presiden 2019. Jangan sampai pilihan berbeda karena demokrasi yang kita jalankan menjadi pecah, tidak rukun lagi, jangan,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun Angkatan Muda Siliwangi ke 51 di Gedung Merdeka Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/12/2017).
 
Jokowi juga mengingatkan bahwa perbedaan jangan sampai menghilangkan persaudaraan sebagai sebuah bangsa.
 
“Silakan pilih pemimpin negara yang paling baik setelah itu kita kembali jadi saudara sebangsa setanah air. Jangan sampai tidak saling sapa tetangga, antar kampung, antar teman, jangan,” ujar dia.
 
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan anggota AMS untuk terus melestarikan tekad pahlawan bangsa dan memegang teguh ajaran-ajaran Ilahi demi kebahagiaan rakyat Indonesia sesuai semangat pendirian AMS.
 
“Saya bangga sekali hadir di tengah anggota Angkatan Muda Siliwangi para pewaris semangat pahlawan Indonesia, patriot bangsa. AMS didirikan 51 tahun lalu bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November, saya percaya di nadi setiap anggota AMS mengalir darah pakusarakan,” kata dia.
 
Perkembangan Infrastruktur di Jawa Barat
 
Mantan gubernur Jakarta ini juga menyampaikan berbagai perkembangan infrastruktur di Jawa Barat. Mulai dari pembersihan sungai Citarum, penyelesaian bandara baru Kertajati, pembangunan tol Bogor Ciawi Sukabumi dan jalur ganda kereta api, serta pembangunan bandara di Sukabumi.
 
Dia mengaku telah mendapatkan informasi bahwa sungai Citarum sudah menjadi sungai yang sangat kotor. 
 
“Polusi dari pabrik masuk semua ke sana dan saya juga mendapat informasi beberapa bakteri sudah muncul di sana,” ujar dia. 
 
Tercemarnya sungai itu berdampak terhadap pertanian di hulu dan hilir. Selain itu juga tidak bagus untuk penduduk yang memanfatkan Citarum untuk air bersih, terutama penduduk yang ada di Jakarta karena mengambil airnya hampir seluruhnya dari sungai Citarum.
 
Maka dari itu pembenahan total Sungai Citarum akan dimulai pada pertengahan Januari 2018, baik berupa rehabilitasi lahan yang berada di hulu maupun hal-hal yang berkaitan dengan anak sungai. 
 
“Juga air yang berasal dari pabrik-pabrik semuanya akan kita lihat menyeluruh, karena kami ingin sungai ini betul-betul bermanfaat bagi pertanian di Jawa Barat dan air baku di Jawa Barat. Sehingga Citarum bisa kembali ke sungai jaman dulu kala yang bersih, yang bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari warga di Jawa Barat,” kata dia.
 
Untuk bandara Kertajati, Jokowi menyampaikan bahwa pada pertengahan tahun 2018 bandara tersebut sudah akan diselesaikan dan dapat digunakan. “Ini adalah airport yang sangat besar, sangat bermanfaat untuk mendorong mobilitas barang dan orang terutama di Jawa Barat. Dan kita harapkan betul-betul bisa menggerakkan ekonomi kita,” kata dia.
 
Selain itu, pada pertengahan 2019, jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) diharapkan sudah bisa diselesaikan sehingga akan mempersingkat waktu tempuh jarak Jakarta-Sukabumi yang hanya berjarak 60 kilometer. Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah telah memulai pembangunan jalur ganda rel kereta Bogor-Sukabumi pada dua minggu yang lalu. 
 
Adapun pembangunan bandar udara di Sukabumi juga akan dimulai tahun 2018. Namun dia tidak mau membocorkan lokasi pembangunan tersebut dikhawatirkan harga tanah yang melonjak. 
 
Di akhir sambutannya, kepala negara berharap di peringatan ulang tahunnya yang ke 51, AMS dapat terus menjadi kebanggaan rakyat pasundan dan menjadi kebanggaan rakyat Indonesia.
 
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, antara lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Umum AMS Noery Ispandji Firman.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI