Dia juga mengisahkan ditahan di dalam ruangan yang gelap.
“Saking seringnya penyiksaan itu, saya merasa mau pingsan,” lanjut kutipan Al-Juneidi dalam pernyataan Maamoun.
Pengacara asal Palestina itu juga mengisahkan Al-Juneidi diinterogasi sambil tetap diborgol.
Baca Juga: Dikecam Warganet, Akun 'Kampanye CELUP' Mendadak Dihapus
Ketika akhirnya bisa kembali berkumpul bersama keluarga setelah berhari-hari ditahan, remaja ini mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua yang mendukung dirinya dan Palestina.
Pengadilan Israel pada Rabu (27/12), menurut sebuah sumber legal Anadolu Agency, memutuskan pembebasan Al-Juneidi dengan tebusan uang jaminan,
Pengadilan memutuskan uang jaminan Al-Juneidi sebesar 10.000 shekel Israel (sekitar USD2.860 atau Rp39 juta) setelah jaksa mengajukan banding untuk membebaskan dirinya.
Al-Juneidi akan kembali hadir untuk sidang di pengadilan militer pada 14 Januari.
Baca Juga: Perkenalkan, Ibu Memberiku Nama 'Pintu Pemberitahuan'