Wali Kota London Tolak Kedatangan Presiden Donald Trump

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 28 Desember 2017 | 12:19 WIB
Wali Kota London Tolak Kedatangan Presiden Donald Trump
Wali Kota London Muslim Sadiq Khan. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota London Sadiq Khan menegaskan, warga kotanya menganut prinsip "toleransi, penerimaan dan keragaman", namun tetap "menolak" kehadiran Presiden Donald Trump.

Pernyataan tertulis Khan itu dirilis setelah dewan kota bertanya bagaimana kota itu akan bersiap-siap bila nanti menerima kunjungan resmi Trump.

"Sebagai wali kota, saya akan selalu bertindak untuk melindungi kepentingan dan keamanan warga London. Sebelumnya saya juga menegur Theresa May (Perdana Menteri Inggris) agar membatalkan undangan kunjungan bagi Presiden Trump," jelas Khan.

Baca Juga: Membaca Relasi Prabowo dengan Muslim Kanan Jelang 2019

"Khususnya setelah insiden terbaru, di mana Presiden Trump menggunakan Twitter untuk mendukung sebuah kelompok ekstremis yang bertujuan menimbulkan perbedaan dan kebencian di negara kita. Setelah itu jelas kunjungan resmi dari dia tidak akan disambut baik," jelasnya.

Walaupun pernah berdebat secara virtual dengan PM May, Trump diperkirakan akan mengunjungi Inggris dan berdialog dengan May pada Februari nanti.

Bulan lalu, Trump membagikan tiga video anti-Muslim yang didapatkannya dari akun Twitter anggota kelompok Britain First.

Tindakannya itu memantik amarah di Inggris. Sejumlah politikus senior menentang keras kunjungannya.

May mengatakan aksi Trump itu "salah", dan Trump kemudian menyuruhnya "fokus kepada terorisme radikal Islam" di Inggris.

Baca Juga: Ustad Somad di Mata Imam Masjid New York, Apakah Sosok Sempurna?

May sejauh ini tidak mau membatalkan undangan itu walau menerima kecaman keras dari berbagai pihak.

Wali Kota London mengatakan penduduk Inggris, termasuk dirinya, mencintai AS dan warga Amerika. Namun, pernyataan Trump sering bertentangan dengan sikap Inggris mengenai rasisme dan kebencian.

"London adalah pusat toleransi, penerimaan, dan keragaman. Dan Trump berulang kali menunjukkan sikapnya sangat bertentangan dengan prinsip yang dianut London," terang Khan.

Trump dikabarkan juga akan menghadiri peresmian kedutaan Inggris baru di Battersea, namun belum ditetapkan tanggal untuk acara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI