Polisi Kumpulkan Bukti Pembunuhan Tukang Service AC

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 28 Desember 2017 | 01:30 WIB
Polisi Kumpulkan Bukti Pembunuhan Tukang Service AC
Ilustrasi pembunuhan, mutilasi, pembantaian, jenazah, mayat, sadis, penjahat, perampok, pisau (Freedigitalphotos/Toa55)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mendalami motif pembunuhan yang menimpa korban Setio Budiono, tukang service pendingin ruangan atau Air Conditioner/AC, warga Jalan Tambak Segaran Surabaya.

Lelaki berusia 41 tahun itu dibunuh sejumlah orang tak dikenal saat melintas mengendarai sepeda motor sambil membawa perangkat AC di Jalan Gembong Sawah Gang 3 Surabaya pada Sabtu (23/12) petang, sekitar pukul 18.00 WIB.

"Menurut keterangan saksi-saksi, pelakunya lebih dari dua orang," ujar Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi I Dewa Gede Juliana, saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.

Petugas Satrekskrim Polrestabes Surabaya, lanjut dia, sampai sekarang masih bekerja keras menggali informasi di lapangan.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Cinta Dibekuk Polisi di Hotel

"Kami masih melakukan pendalaman di lapangan, khususnya menggali motif pembunuhan," katanya.

Untuk itu, polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, tak hanya di tempat kejadian perkara, melainkan juga di beberapa tempat yang diduga terkait lainnya.

"Setelah itu nanti kami lakukan persesuaian dari keterangan-keterangan para saksi di tempat kejadian perkara maupun tempat lainnya. Kami harap dari dari keterangan para saksi ini kami bisa mendapatkan petunjuk," ujarnya.

Berdasarkan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara, Dewa mengungkap, korban tewas akbiat sejumlah bagian vital tubuhnya terkena sabetan senjata tajam.

"Hasil resmi otopsi belum kami dapat. Tapi berdasarkan idetifikasi dan olah tempat kejadian perkara, terdapat sejumlah sabetan senjata tajam di tangan, punggung, leher, wajah, dan kepala korban," katanya.

Baca Juga: Polisi Belum Bisa Ungkap Pesan Ancaman Pembunuhan ke Jokowi

Menurut keterangan dari identifikasi, dia menerangkan, sejumlah sabetan yang menyebabkan korban tewas karena mengenai organ vital, yaitu di leher dan kepala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI