Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Idham Azis telah memerintahkan agar jajarannya untuk melakukan patroli guna mengantisipasi kejahatan geng motor saat perayaan malam tahun baru 2018.
"Jadi untuk antisipasi itu (aksi geng motor), kami patroli skala kecil maupun besar," kata Idham di Polda Metro Jaya, Rabu (27/12/2017).
Menurutnya, nantinya polisi bermotor akan melakukan penjagaan di malam tahun baru. Dia pun meminta agar anak buahnya langsung menindak tegas apabila melihat gerombolan geng motor kebut-kebutan di jalan raya.
"Kalau lihat ada 20-30 (anggota geng motor) ngebut-ngebut kita antisipasi, kita hadirkan anggota. Misalnya berdasarkan informasi intelijen mereka geng motor yang punya niat jahat kami tindak," kata dia.
Baca Juga: Polisi Memburu Pemasok Narkoba ke Geng Motor Rampok Depok
Idham juga mengimbau, agar masyarakat bisa tertib saat merayakan tahun baru dengan cara melakukan konvoi kendaraan. Bahkan, Idham mengaku polisi siap memberikan pengawalan terhadap komunitas yang ingin berkonvoi di jalan raya.
"Udah kita lakukan (pengamanan), kalau konvoi tertib. Kami kawal," kata dia.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan 8 tersangka dari 27 anggota geng motor Jepang (Jembatan Mampang yang ditangkap terkait aksi penjarahan pakaian dari toko Fernando di Sukmajaya, Depok, Minggu (24/12/2017) pagi. Delapan tersangka yang ditahan yakni AB, AP, E, AG, F, BA, Y, dan EV.
Dari penggembangan, polisi juga kembali menangkap dua anggota geng pada Selasa (26/12/2017) malam.
Sisa dua pelaku lagi yang masih diburu polisi terkait aksi penjarahan di toko Fernando yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp13 juta.
Baca Juga: Lakukan Pengembangan, 2 Anggota Geng Motor Penjarah Toko Diciduk
"Ini hasil pengembangan dari kami memburu empat pelaku. Dua baru tertangkap. Masih kami kejar dua lagi. Kami kembangkan dan ditangkap di rumah kontrakan di Rangkapan Jaya, Pancoran mas, Depok," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana saat dikonfirmasi.