Dari tangannya, polisi menyita sebuah mobil dan televisi. Sedangkan satu unit ponsel milik Cinta telah dijual Dedi kepada seseorang.
"Pelaku mengakui itu adalah kali kedua dia disewa oleh korban. Pada pertemuan pertama, pelaku mengakui melayani korban di sebuah hotel. Tapi bayarannya kurang," tutur Kapolsek Batuaji, Komisaris Sujoko.
Pada "kencan" pertama di sebuah hotel di Nagoya, Dedi mengakui hanya dibayar Cinta Rp200 ribu. Padahal, kesepakatannya, Cinta harus membayar Rp1,5 juta setelah Dedi mampu melayaninya.
Selanjutnya, Dedi mengakui kembali dihubungi Cinta yang ingin kembali menyewa jasanya pada Rabu dini hari. Cinta lantas menjemput Dedi di sebuah hotel.
Sesampainya di rumah, Dedi mengakui sempat melayani Cinta di atas ranjang. Setelah selesai, Dedi lantas meminta biaya jasanya itu sekaligus kekurangan uang pada kencan pertama.
"Tapi, menurut pelaku, korban malah menghinanya. Pelaku mengklaim korban mengatakan 'pakai celana saja belum' sembari melontarkan kalimat hinaan," tutur Sujoko.
Merasa terhina, Dedi mengklaim dirinya marah sehingga mencekik leher Cinta hingga tak bernafas. Setelah memastikan Cinta tewas, Dedi mengikat tangan serta kaki korban.
"Selain membunuh, dia juga mengambil sejumlah barang berharga dari rumah korban. Di antaranya mobil Toyota Rush BP 1661 GI, televisi LED merek Panasonic, dan ponsel Samsung J5," ungkap Sujoko.
Suami Tak Percaya Cinta Sewa Gigolo sampai Tewas
Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 27 Desember 2017 | 15:44 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
17 November 2024 | 15:12 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI