KLB Difteri, Sandiaga Sudah Divaksin, Warga Diajak Waspada

Rabu, 27 Desember 2017 | 14:21 WIB
KLB Difteri, Sandiaga Sudah Divaksin, Warga Diajak Waspada
Sandiaga Uno tinjau Tanah Abang. [suara.com/ Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan penanganan dan pencegahan penyakit difteri menjadi kewajiban pemerintah.

"Ini sudah kejadian luar biasa dan kemarin kita sudah dengan titik yang kita pusatkan perhatian itu di Jakarta Barat dan Jakarta Utara imunisasi menjadi hal yang sangat krusial. Jadi kami harus pastikan juga penanganannya," ujar Sandiaga di Cipinang, Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Data pada awal Desember 2017, di Jakarta ditemukan 25 kasus penderita difteri, dua orang di antaranya meninggal dunia.

Kalau dihitung semua kasus sampai sekarang, jumlahnya sudah mencapai 57 kasus

Sandiaga berharap seluruh fasilitas kesehatan bisa digunakan untuk menangani pasien dengan penyakit difteri. Ia juga berharap masyarakat ikut waspada.

"Di beberapa fasilitas kesehatan itu harus dipastikan bisa langsung menangani kasus difteri. Kemarin sudah ada yang beberapa kasus yang sangat mengkhawatirkan kita ingin masyarakat waspada dan pemprov akan memastikan vaksinnya cukup dan program dari imunisasi itu," kata dia.

Sandiaga dan keluarganya sudah sejak dini meningkatkan kewaspadaan. Mereka sudah melakukan vaksinasi difteri.

"Saya sudah, keluarga saya juga sudah diimunisasi, kita harapkan bantuan media juga untuk mendorong agar dua sampai tiga bulan kedepan ini kita pastikan terutama di wilayah yang potensi terdampaknya tinggi di Jakarta Barat dan Jakarta Utara dilakukan dengan masif," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan pemerintah sudah menyiapkan anggaran vaksinasi difteri untuk usia penduduk diatas 19 tahun. Pasalnya, kota ini hanya mendapat bantuan 1,2 juta vaksin dari Kementerian Kesehatan untuk melaksanaan program outbreak response immunization untuk usia 0 sampai 19 tahun.

"Kita siapkan anggarannya dan kita pastikan juga yang untuk dewasa yang di atas 19 tahun, karena memang yang rentan sekarang itu usia 0-19 tahun itu yang harus jadi fokus kita. Tapi sekarang kita mulai melihat kasus yang di atas usia 19 tahun. Jadi kita harus pastikan bahwa pemprov tanggap untuk menyediakan anggarannya memastikan vaksinnya tersedia dan imunisasi bisa terbantu," kata Sandiaga.

"Saya baru minta pada dinkes untuk menghitung. tapi yang tahap pertama kemarin sudah tercukupi dari anggaran kita," Sandiaga menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI