Suara.com - Amerika Serikat kembali membuat geger dan memanaskan konflik antara warga Palestina dengan militer serta rezim zionis yang berkuasa di Israel.
Kali ini, Duta Besar AS untuk Israel David Friedman meminta Departemen Luar Negeri AS berhenti menggunakan istilah “wilayah pendudukan/jajahan” sebagai predikat untuk Tepi Barat (West Bank).
“Saya meminta Deplu setop menggunakan istilah ‘wilayah pendudukan’ dalam dokumen-dokumen resmi untuk menjelaskan situasi penguasaan Israel atas Tepi Barat,” tutur David yang kali pertama dipublikasikan oleh Israel Broadcasting Corporation, Selasa (26/12/2017).
Baca Juga: Mendagri Sarankan 73 Tim Ahli Anies dan Sandiaga Digaji oleh SKPD
Permintaan David yang dipublikasikan itu menuai kecaman. Pasalnya, jika tak lagi menggunakan istilah “wilayah pendudukan”, maka Tepi Barat turut diakui oleh AS sebagai bagian dari Israel, bukan tanah Palestina yang dijajah mereka.
Departemen Luar Negeri dikatakan menolak permintaan itu. Namun, Deplu setuju untuk membahas isu ini segera karena adanya tekanan yang "luar biasa".
Sejauh ini belum ada keterangan lebih lanjut yang keluar dari AS maupun Israel tentang permasalahan ini.
David adalah kandidat duta besar AS yang kontroversial karena sikapnya yang mendukung pemukiman ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Ia juga dikenal sebagai diplomat yang kerap mengumbar komentar menghina kelompok Yahudi liberal di Israel maupun seluruh dunia,
Baca Juga: Lagi, Mercedes Ogah Kasih Data Penjualan ke Gaikindo, Ada Apa?
Label “Yahudi liberal” itu disematkan David kepada kaum Yahudi yang tak mau mendukung kebijakan penjajahan terhadap tanah Palestina.