Begini Nasib Jurnalis Topskor Gara-gara Kritik Ustadz Abdul Somad

Siswanto Suara.Com
Rabu, 27 Desember 2017 | 01:08 WIB
Begini Nasib Jurnalis Topskor Gara-gara Kritik Ustadz Abdul Somad
Zulfikar Akbar [Twitter Zulfikar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru saja keluar dari dalam pesawat di Bandara Internasional Hongkong, Ustadz Abdul Somad langsung didatangi sejumlah petugas. Waktu itu, dia tengah bersama Dayat dan Nawir.

"Keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam langsung menghadang kami dan menarik kami secara terpisah; saya, saudara Dayat dan saudara Nawir," tulis ustadz kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, melalui akun IG, Minggu (24/12/2017).

Menurut keterangan Abdul Somad dalam IG yang dia beri judul: klarifikasi tentang kunjungan ke Hongkong --  setelah dibawa ke salah satu tempat di dalam bandara, Somad diperiksa secara detail oleh petugas itu.

"Mereka meminta saya buka dompet. Membuka semua kartu-kartu yang ada. Diantara yang lama mereka tanya adalah kartu nama Rabithah Alawiyah (Ikatan Habaib)," tulis Abdul Somad.

Kepada petugas, Abdul Somad menjelaskan secara terperinci mengenai maksud kedatangannya serta profilnya.

"Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo bintang dan tulisan Arab," tulis Abdul Somad.

"Mereka tanya-tanya identitas, pekerjaan, pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik. Saya jelaskan bahwa saya murni pendidik, intelektual muslim lengkap dengan latar belakang pendidikan saya."

Pemeriksaan yang kurang mengenakkan bagi Abdul Somad berlangsung selama sekitar 30 menit. Hasilnya sangat mengecewakan bagi dia.

"Mereka jelaskan bahwa negara mereka tidak dapat menerima saya. Itu saja. Tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB ke Jakarta," tulis Abdul Somad.

Abdul Somad berusaha tetap mengambil hikmah dari pengalaman itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI