"Pintu darurat di lantai dua tertutup oleh rak besi dan barang lain-lain," kata reserse itu.
Petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Menurut polisi, Kim dan Lee membantah laporan bahwa mereka mencoba menghilangkan es di langit-langit lantai satu, di mana api itu tampak berasal, namun kemudian mengubah pernyataan mereka setelah polisi menghadapkan mereka dengan bukti.
Surat kabar harian Korea JoongAng dikutip Antara, melaporkan bahwa Lee mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak memberi peringatan pada para perempuan di sauna, karena mereka dalam keadaan tanpa pakaian. Namun, detektif polisi mengatakan bahwa dia tidak dapat memastikan hal tersebut saat penyelidikan sedang berlangsung.
Baca Juga: Terjerat Suap, Eks Presiden Korea Selatan Boikot Pengadilan
Kemarahan meningkat selama akhir pekan terhadap laporan tentang konstruksi bangunan yang buruk, pintu rusak, jalan yang terblokir dan masalah lain yang mungkin menyebabkan kematian.
Sejumlah mobil yang diparkir di sepanjang jalan sempit di sekitar gedung tersebut, menghalangi masuknya petugas pemadam kebakaran, demikian seorang petugas pemadam kebakaran Jecheon. Namun, mencatat bahwa tidak ada kendaraan parkir yang tampaknya melanggar peraturan parkir.
"Meskipun kendaraan dapat diparkir di sana secara legal, cukup sulit truk pemadam kebakaran melewatinya, karena jalannya terlalu sempit," kata petugas pemadam kebakaran, yang menolak disebut namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.
Sementara itu, Presiden Moon Jae-in yang mengunjungi tempat kejadian pada Jumat (22/12/2017), menjanjikan penyelidikan penuh pada kasus tersebut.
"Pemerintah secara keseluruhan akan menyelidiki dengan seksama penyebab dan proses penanggulangan kecelakaan ini," katanya. [Antara]
Baca Juga: Waspada, Wabah Flu Burung Semakin Menyebar di Korea Selatan