Suara.com - Kereta bandara resmi mulai dioperasikan. Pengoperasian perdana ini melayani keberangkatan dari Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper. Sementara ini, Stasiun Manggarai belum dapat dioperasikan karena masih dalam pembangunan.
Antusiasme masyarakat untuk mencoba kereta bandara terlihat di Stasiun Sudirman Baru, Menteng, Jakarta Pusat sangat tinggi. Dalam pantauan Suara.com, stasiun yang sudah beroperasi sejak keberangkatan pertama 03.51 ini, semakin ramai saat siang hingga sore hari.
Fasilitas yang ditawarkan Stasiun Sudirman Baru terbilang cukup baik. Hal ini terlihat dari tersedianya ruang tunggu yang layak, beberapa outlet makanan, hingga ruang khusus bagi Ibu dan Bayi. Selain itu, juga terdapat klinik dan layanan kursi roda bagi yang berkebutuhan khusus atau sakit.
Padatnya masyarakat yang antusias untuk mencoba membuat penumpang harus bersabar. Salah satu penumpang Aam Tamtiana (48), mengatakan dirinya baru mendapatkan tiket dua jam kemudian.
Baca Juga: Mau Naik Kereta Bandara? Begini Caranya
"Tadi saya di sini sudah (dari) jam dua, tapi baru dapat tiket yang berangkat jam empat kurang (15.51)," kata Aam sambil menunjukkan tiketnya.
Dia mengatakan, ingin mencoba kereta bandara bersama suami dan anaknya.
"Tujuannya ke bandara (Soekarno-Hatta), iya langsung ke tujuan akhir. Sama suami, sama anak," katanya.
Aam menambahkan, tujuan menaiki bukan untuk mengejar penerbangan dan hanya ingin mencoba. Selain itu, tarif yang masih murah semakin menarik Aam dan keluarga.
Walaupun belum keseluruhan fasilitas di stasiun sudah siap, tetapi menurutnya, secara keseluruhan sudah cukup baik.
Baca Juga: Ini Penampakan Mewahnya Kereta Bandara Soekarno-Hatta
Dia mengaku tertarik mencoba kereta bandara ini karena melihat informasi di televisi dan internet.
"Makanya, dari televisi dan internet tadi kan dan langsung 'Yuk, coba!' mumpung masih promosi harganya kan. Ya udah ikut saja," katanya.
"Ya ingin tahu, kan bapaknya (suami) juga sih (sama kereta). Sekalian lihat-lihat juga tadi," tuturnya.
Sementara itu, Aam mengeluhkan perihal pembayaran secara 'cashless' atau non-tunai. Dia berharap, ke depannya tersedia vending machine yang mampu melayani pembelian tiket secara tunai.
"Mungkin cara pembayaran tiketnya, ya. Karena kalau orang awam gitu, mungkin akan kesulitan (mungkin)," katanya.
"Kalau misalnya ada yang cash gitu, mungkin akan lebih mudah. Karena tidak semua (pengguna) punya ATM atau kartu kredit kan," katanya.
"Harapannya, ke depannya bisa yang cash gitu," katanya.
Tarif kereta bandara Soekarno-Hatta ini Rp30 ribu hingga 1 Januari mendatang dan setelahnya akan berlaku tarif normal Rp70 ribu.
Aam menuturkan, tarif itu dirasa cukup terjangkau dan layak karena dibarengi dengan fasilitas yang baik.
"Ya kalau begitu, kita lihat saja fasilitasnya. Misalnya pelayanannya bagus, nggak masalah harga itu (Rp70 ribu)," katanya.
(Handita Fajaresta)