Jalur Puncak-Cipanas Kembali Ditutup dari Cianjur

Siswanto Suara.Com
Selasa, 26 Desember 2017 | 13:51 WIB
Jalur Puncak-Cipanas Kembali Ditutup dari Cianjur
Antrean kendaraan di jalur puncak Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/12) sore. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang siang, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali melakukan penutupan arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Puncak-Cipanas, Bogor dan seterusnya, Selasa (26/12/2017).

Penutupan arus kendaraan dimulai dari Perempatan Tugu Lampu Gentur atau lebih dikenal perempatan By Pass itu, untuk mengurai kepadatan kendaraan di kawasan Cipanas, yang terus memanjang. 

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Rendy Setia Permana, melalui Kanit Turjawali, Ipda Yudistira, mengatakan penutupan arus kendaraan roda empat ataupun lebih itu, sebagai upaya antisipasi terjadinya macet total di Jalur Puncak-Cipanas.

"Penutupan arus ini sifatnya situasional, hanya untuk mengurai kepadatan yang terjadi di kawasan Cipanas-Puncak. Menjelang siang antrian panjang mulai mengular di kawasan tersebut, sehingga dilakukan upaya penyekatan," katanya.

Pihaknya mengimbau, pengedara roda empat ataupun lebih dengan tujuan Puncak-Cipanas, Bogor dan seterusnya agar menggunakan jalur alternatif melalui Jonggol atau Sukabumi.

"Kami imbau tetap utamakan keselamatan, kalau tetap ingin menggunakan jalur Puncak-Bogor, silakan mencari tempat peristirahatan sambil menunggu arus kendaraan ke arah Puncak kembali dibuka," ucapnya.

Sementara kepadatan arus kendaraan yang terjadi di kawasan Cipanas-Puncak, sudah mencapai belasan kilometer dengan ekor antrian di Jalan Raya Ciherang-Pacet. Laju kendaraan tersendat hingga beberapa menit dan hanya bisa bergerak sejauh beberapa meter.

Antrian kendaraan juga terlihat di sejumlah jalur menuju tempat wisata seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara dan Perumahan bernuansa wisata Kota Bunga, meskipun ratusan petugas diturunkan belum dapat mengurai antrian kendaraan yang terus memanjang. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI