Arjawinangun dan Gebang di Jalur Pantura Rawan Begal

Selasa, 26 Desember 2017 | 10:46 WIB
Arjawinangun dan Gebang di Jalur Pantura Rawan Begal
Sejumlah kendaraan pemudik memadati jalur pantura Lohbener Indramayu, Jawa Barat, Kamis (31/7). [Antara/Dedhez Anggara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalur pantai utara Jawa atau pantura rawan akan aksi pencurian kekerasan atau begal. Terutama di jalur Arjawinangun dan Gebang.

"Jalur pantura tepatnya daerah Arjawinangun dan Gebang yang rawan aksi pembegalan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon, Jawa Barat, AKP Reza Arifian di Cirebon, Selasa (26/12/2017).

Dari data kepolisian, selama tahun 2017 ini ada 47 kasus begal yang diungkap jajarannya di dua wilayah tersebut. Sementara untuk laporan kejadian pembegalan sebanyak 37 kasus dan ini menandakan aksi pembegalan di jalur tersebut masih rawan, untuk itu pihaknya juga sudah mengupayakan dengan patroli rutin mencegah terjadinya begal.

"Tahun 2017 ini kita ungkap 42 kasus pencurian kekerasan, naik dari periode sama di tahun 2016 yang hanya 21 kasus dari laporan kejadian 26 kasus," tuturnya.

Baca Juga: 2 Bocah Begal Dikerokok Warga yang Asyik Nobar Sepak Bola

Belum lama ini jajarannya membekuk begal yang baru selesai beraksi di jalur pantura Gebang. Pada saat itu korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha R15 baru menjadi sasaran dan sesaat setelah kejadian tim sedang patroli di jalur pantura.

Mengetahui korban berteriak tim langsung melakukan pengejaran serta penyekatan terhadap pelaku.

"Ada satu pelaku yang berhasil kami bekuk dan juga dilakukan tindakan tegas yang mengenai kedua kakinya," katanya.

Kepolisia mengimbau masyarakat jika ingin melintasi dua wilayah pantura tersebut harus terus waspada, meskipun sudah ada patroli rutin dari jajarannya. (Antara)

Baca Juga: Sadis! Pelaku Begal Tusuk Kepala Seorang Ibu karena Melawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI