Suara.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan salah satu kunci menghindari konflik yang mengatasnamakan ras, suku, agama, dan budaya yakni dengan berdialog.
"Kita sering berbeda karena jarang mau secara kemanusiaan untuk datang berdialog," ujar pria yang akrab disapa Emil ini saat menghadiri acara "Open House" di Gereja Katedral Santo Petrus, Kota Bandung, Senin malam.
Emil mengatakan, kebanyakan perselisihan yang terjadi terutama di dunia maya adalah jarangnya dialog di tengah perbedaan pemahaman.
Masyarakat sering melakukan monolog dibanding dialog, sehingga sulit untuk menemukan titik kesepahaman terhadap hal yang tidak disetujui.
"Satu kunci yang harus diperbanyak seperti hari ini. Semoga dalam rutinitas ruang digital, sehari-hari, diskusi-diskusi perbanyak dialog. Jangan jadi bangsa sedikit dialog, banyak monolog," katanya.
Ia berharap, ruang dialog menjadi sebuah tradisi dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi masyarakat Kota Bandung dalam memecahkan suatu permasalahan.
Jika ruang dialog sudah menjadi kebiasaan masyarakat, ia optimis segala hal yang dapat menyebabkan perselisihan dapat ditekan sejak awal.
"Semangat berdialog dari hal yang berbeda. Mudah-mudahan jadi tradisi warga Bandung. Apabila dijadikan dasar dalam dukungan antar sesama umat beragama, saya meyakini Kota Bandung selalu damai," katanya. [Antara]
Ridwan Kamil: Kunci Hindari Konflik adalah Melalui Dialog
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Selasa, 26 Desember 2017 | 05:54 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bandingkan Harga Gorengan Jakarta dengan Bandung, RK Mau Siapkan Dana Mitigasi Pangan Rp 1 Triliun
06 November 2024 | 21:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI