Hanya di Gereja Immanuel Jakarta Khotbah Pakai Bahasa Belanda

Siswanto Suara.Com
Senin, 25 Desember 2017 | 18:04 WIB
Hanya di Gereja Immanuel Jakarta Khotbah Pakai Bahasa Belanda
Khotbah di GBIP Immanuel Jakarta [suara.com/Handita Fajaresta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Jakarta, hanya di Gereja Protestan Indonesia bagian Barat Immanuel yang pendetanya khotbah memakai tiga bahasa: Belanda, Inggris, Indonesia. Natal tahun ini di gereja yang berada di seberang Stasiun Gambir itu bertema Damai Sejahtera.

Pendeta Michiko Pinaria Saren berkata khotbah dengan bahasa apapun, wujud pelayanannya tetaplah sama.

"Ya nyanyian-nyanyian itu kan di dalamnya terdapat pujian-pujian kita terhadap Tuhan yang hadir di dunia ini," katanya dalam bahasa Indonesia. Nyanyian yang dilantunkan jemaat untuk memuji Tuhan. Pujian untuk kelahirannya sang juru selamat.

Michiko menjelaskan tema khotbahnya: Yang Tersaji Apa Adanya. Tema ini berkaitan dengan tema besar tentang kedamaian.

"Artinya suasana pembacaan Alkitab tadi kan menceritakan kehadiran Yesus yang datang pada masa pemerintahan yang kejam saat itu. Tapi kekejaman apapun tidak mampu menghalangi kedatangan kristus. Dalam suasana, Yesus bisa datang dalam kondisi apapun," katanya.

Dia mengaitkan keadaan pada masa kelahiran Yesus dengan masa kini. Masa itu dan masa sekarang masih tetap memiliki relevansi yaitu tentang kedamaian.

Michiko mengajak masyarakat sama-sama menciptakan kedamaian dan kesejahteraan yang dimulai dari diri sendiri.

Pendeta Purboyo Susilawardea menyampaikan khotbah dalam Bahasa Belanda. Ibadah yang dimulai pada 10.00 WIB atau setelah selesai khotbah Pendeta Michiko. Dia juga menekankan hal yang sama, kedamaian.

Menurut Purboyo cara untuk menciptakan kedamaian berbeda-beda. Namun, tujuan kelahiran Yesus sama, damai sejahtera.

"Prinsipnya agak berbeda-beda. Tapi ada satu hal yang menurut saya baik teman-teman dari gereja Katolik maupun kami gereja Protestan, yaitu bahwa kedatangan Allah di dalam Kristus itu harusnya mendatangkan damai," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI