Suara.com - Seorang peramal buta kenamaan asal Bulgaria, Baba Vanga, meramalkan terjadinya dua peristiwa yang mengubah dunia pada tahun 2018.
Baba Vanga, yang meninggal pada tahun 1996 di usia 85 tahun, terkenal di kalangan teori konspirasi akan ramalannya terkait bencana alam dan peristiwa besar lainnya.
Sebelum meninggal, peramal yang memiliki nama lahir Vangeliya Pandeva Dimitrova, telah meninggalkan ramalannya sampai abad ke-51, dimana dia mengatakan pada abad tersebut dunia akan berakhir.
Peramal yang dijuluki "Nostradamus dari Balkan" ini sebelumnya telah membuat ramalan yang terbukti kebenarannya.
Baca Juga: Bebas dari ISIS, Umat Kristiani Irak Dirikan Pohon Natal 9 Meter
Diantaranya adalah serangan yang menimpa Amerika Serikat yang nyatanya terjadi pada 11 September 2001, tsunami besar di tahun 2004 yang terjadi saat liburan Natal, dan peristiwa Brexit di tahun 2016--keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Salah satu ramalan Baba Vanga pada tahun 2018 mendatang, yakni Cina akan menyalip AS untuk menjadi 'kekuatan super' berikutnya di dunia.
Pada tahun 1970, Cina hanya menghasilkan 4,1 persen dari total ekonomi dunia. Namun, pada tahun 2015 angka tersebut melonjak hingga 15,6 persen dan terus meningkat hingga saat ini.
Ramalam Baba Vanga berikutnya di tahun 2018, dikutip dari Daily Mail, Senin (25/12/2017), adalah adanya energi baru yang ditemukan di Venus.
Namun, terlepas dari ramalam mistis Baba Vanga, saat ini belum tersiar kabar ada rencananya mengirim astronot untuk misi ke Venus.
Baca Juga: Kalahkan Madrid, 3 Pemain Ini Dapat 'Bonus' Tambahan Libur Natal