Israel akan Bangun 300 Ribu Pemukiman di Yerusalem

Senin, 25 Desember 2017 | 06:44 WIB
Israel akan Bangun 300 Ribu Pemukiman di Yerusalem
Kota Jerusalem, Israel. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pascapengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Iseral dari Presiden Amerika Serika Donald Trump, 300 ribu pemukiman akan dibangun di kawasan itu. Bahkan Israel mendeklarasikan pembangunan itu sebagai sebuah program prestisius.

Menteri Perumahan dan Konstruksi Israel Yoav Galant mengatakan pemukiman itu akan dibangun di Yerusalem Timur. Kawasan ini juga diklaim Palestina sebagai Ibu Kota-nya.

Pembangunan itu merupakan bagian dari program Greater Jerusalem dalam rancangan undang-undang baru di Israel. Sebagian besar rumah yang direncanakan akan dibangun di daerah-daerah di luar Jalur Hijau. Luar jalur hijau itu merupakan wilayah-wilayah yang diduduki Israel selama perang Timur Tengah 1967.

Keputusan itu diambil kurang dari 3 pekan setelah Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Meski itu mendapat tentangan dari kalangan dunia.

Baca Juga: Arab Saudi Tolak Permintaan Visa Atlet Israel

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam pembangunan itu. Mereka anggap pembangunan pemukiman itu bagian dari penjajahan Israel.

"Ini adalah bagian dari proyek penjajah yang berjalan lamban di Yerusalem, Lembah Yordan, Hebron dan tempat lain," katanya dalam sebuah pernyataan. (Anadolu)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI