Suara.com - Pimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengajak umat Muslim untuk menampilkan Islam secara ramah dengan berpandangan terbuka terhadap segala sesuatu yang terjadi di Indonesia.
"Karena saat ini, apa saja yang berbau Islam untuk orang di luar negeri pasti akan dicurigai, karena dengan banyaknya masalah yang mengatasnamakan agama. Maka dari itu, setidaknya umat Muslim patut memikirkan bagaimana (agar) ke depan pandangan itu berubah," kata Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie di Padang, Minggu (24/12/2017).
Jimly mencontohkan soal penceramah Ustadz Somad yang dilarang memasuki Hongkong, karena adanya kecurigaan yang muncul.
"Ditambah dengan era sekarang yang semakin canggih, sehingga apa saja dapat diakses dengan cepat dan terasa dekat, membuat anggapan kecurigaan semakin marak, lalu muncul berbagai paham-paham yang seharusnya tidak ada," katanya.
Jimly mengatakan, jika semua umat Muslim dapat berpikir terbuka, maka gerakan "212" seharusnya tidak berkelanjutan dengan banyaknya rentetan gerakan bela Islam lainnya.
"Islam harus tampil dengan ramah, jangan dengan marah. Sekali-sekali boleh, misalnya bela Palestina. Isu tersebut bisa mempersatukan kita semua. Namun janganlah jadi keterusan," ujarnya.
Menurut Jimly pula, menyuarakan pendapat dan membela sesama itu penting, namun haruslah dengan aturan dan tidak terlalu keras karena akan terpancing amarah.
"Jika amarah dilibatkan, semua tidak akan terkendali. Maka dari itu, dianjurkan untuk umat Muslim sama-sama menjaga agama Islam dari kecurigaan pihak luar," ujarnya. [Antara]
Ketua Umum ICMI Ajak Muslim Tampilkan Islam Secara Ramah
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Senin, 25 Desember 2017 | 02:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kenali Tanda Selesai Haid Menurut Syariat Islam, Agar Bisa Segera Bersuci dan Beribadah
25 November 2024 | 13:49 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI