Bambu-Rotan Jadi Simbol Kebhinekaan Perayaan Natal di Katedral

Minggu, 24 Desember 2017 | 12:13 WIB
Bambu-Rotan Jadi Simbol Kebhinekaan Perayaan Natal di Katedral
Perayaan Natal di Gereja Katedral. (suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gereja Katedral Jakarta didekorasi bernuansa tradisional untuk perayaan Natal Tahun ini. Tiang dari bambu diikat rotan, dan beratap daun kelapa kering dengan lampu warna warni menghiasi dekorasi Gereja umat Khatolik ini.

‎Di samping bagunan gereja tampak gapura yang terbuat dari bambu dan rotan. Pada sisi kanan gapura terpajang pohon Natal berhiaskan lampu warna warni.

Perayaan Natal di Gereja Katedral. (suara.com/Erick Tanjung)

Selain itu Kandang Domba dan Goa Natal yang menggambarkan suasana ‎kelahiran Yesus Kristus juga terbuat dari bahan bambu dan rotan.

Juru Bicara Gereja Katedral Jakarta, A Susyana Suwadie menyampaikan dekorasi nuansa tradisional ini menggambarkan tema Natal tahun ini, yaitu Kebhinekaan. Bahan-bahan dekorasi berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Perayaan Natal di Gereja Katedral. (suara.com/Erick Tanjung)

"‎bahan-bahan dekorasi itu akrab dengan nusantara, seperti bambu dan rotan," kata Susyana kepada wartawan, Minggu (24/12/2017).

‎Salah seorang jamaat, Ruben Gobay kepada suara.com mengatakan, ‎tema Kebhinekaan ini sangat tepat dan relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

"Dalam Natal kali ini kita harus memaknai Kebhinekaan sebagai warga negara. Setiap manusia dalam ajaran agama masing-masing menghargai keberagaman. Sebagai umat Katolik, tugas saya menghargai dan menghormati keberagaman untuk kebersamaan," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI