Ganjar Pranowo Dinilai Masih Calon Terkuat di Jateng

Yazir Farouk Suara.Com
Minggu, 24 Desember 2017 | 02:16 WIB
Ganjar Pranowo Dinilai Masih Calon Terkuat di Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi kesaksian dalam sidang lanjutan kasus korupsi KTP Elektronik (KTP-el) dengan terdakwa Andi Narogong, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (13/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Juliari P. Batubara menilai Ganjar Pranowo kemungkinan masih calon terkuat yang akan direkomendasi untuk maju kembali di Jawa Tengah.

"Kalau untuk cagubnya (calon gubernur) semua sudah hampir tahulah. Kayaknya, mungkin masih Pak Ganjar calon terkuat," kata sosok yang akrab disapa Ari itu, Sabtu (23/12/2017) seperti dikutip Antara.

Hal tersebut diungkapkannya di sela kunjungan kerja dan ramah tamah dengan jajaran PAC dan DPC PDI Perjuangan menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Semarang.

Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, dan UKM itu menjelaskan bahwa Ganjar merupakan calon "incumbent" dengan survei yang masih teratas.

Baca Juga: Terduga Pembunuh Cinta Marah Ditagih Bayar Usai Berhubungan Seks

"Kita punya sejarah seperti itu. Kalau incumbent, surveinya masih lumayan bagus dan tidak ada masalah hukum, biasanya direkomendasi lagi," kata legislator dari Daerah Pemilihan Jateng 1 itu.

Meski demikian, kata dia, kepastian akan diusung PDI Perjuangan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018 tetap menunggu dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Tadi itu kan kemungkinan besar. Menunggu diputuskan Ibu Ketum (Megawati, red.)," kata Ari yang juga Ketua Panitia Kerja Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) DPR RI itu.

Untuk calon wakil gubernurnya, dia mengatakan sudah ada beberapa nama yang disurvei, baik dari kader internal, seperti bupati yang sudah dua periode menjabat maupun eksternal.

"Ada bupati yang sudah dua periode, seperti Pak Wardoyo (Sukoharjo), Pak Musthofa (Kudus), Pak Narno (Klaten), Pak Sigit (Magelang), maupun calon eksternal, seperti Pak Nindyo, mantan Pangdam IV Diponegoro," katanya.

Baca Juga: Anak Bupati Ini Jadi Korban Pengeroyokan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI