Suara.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali erupsi, Sabtu (23/12/2017).
Gunung Agung menyemburkan asap berwarna kelabu dengan ketinggian mencapai sekitar 2.500 meter dari puncak kawah.
Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana di Pos Pengamatan Gunung Agung, Karangasem, menjelaskan erupsi terjadi sekitar pukul 11.57 WITA.
Baca Juga: Band Rock Paramore Akan Konser di Jakarta Februari 2018
Dia menjelaskan, asap tebal bercampur abu gunung itu mengarah condong ke timur laut mengikuti arah angin yang bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur.
“Ketinggian kolom asap dari erupsi gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut. Jadi, dapat dilihat dari Posko Utama Tanah Ampo yang berjarak sekitar 22 kilometer,” kata Kamil.
PVMBG mencatat selama periode laporan enam jam sekali dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, gunung yang disucikan umat Hindu Bali itu masih memiliki aktivitas vulkanik.
Gunung Agung tercatat mengalami sekali letusan dengan amplitudo 26 milimeter berdurasi 120 detik, tiga kali hembusan, gempa rendah sebanyak empat kali dan vulkanik dangkal sebanyak tiga kali.
Mengingat masih ada aktivitas vulkanik yang di dalam tubuh gunung dan status awas atau level IV, PVMBG mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 8-10 kilometer dari kawah gunung.
Baca Juga: PSSI Masih Kaji Peraturan 'Marquee Player' Liga 1 Musim 2018
Di luar radius tersebut, aktivitas dapat berjalan normal dan masih tetap aman.