Sedangkan hasil dari gelar perkara, Hengki mengatakan masih ada sejumlah saksi yang masih belum bisa diminta keterangannya.
“Terutama orang tua dan keluarganya masih trauma,” ujarnya.
Tetapi, lanjut Hengki, saat ini ia sudah memerintahkan penyidik baik dari Polres maupun Polsek Batuaji agar melakukan pemeriksaan di rumah korban.
“Jadi penyidik akan jemput bola di kediaman rumah korban,” tukasnya.
Baca Juga: Macet, 'Countraflow' Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Sementara berdasarkan pemeriksaan korban, terdapat sejumlah tindak kekerasan.
Sebelumnya, Kino—saksi mata—mengatakan ia dan warga lain awalnya mencurigai ada yang tak biasa di rumah Cinta. Sebab, Cinta dan bayinya sudah dua hari tak keluar rumah.
Penasaran, Kino mengajak warga mendatangi rumah Cinta. Mereka terperangah, Cinta ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang dan terikat tali. Sementara si buah hati masih hidup, tapi lemas di samping sang bunda. Ia kelaparan.
”Awalnya kami curiga. Lampu di rumah itu tak menyala ketika malam hari. Padahal tidak ada pemadaman listrik, dan penghuninya tak pergi,” tutur Kino kepada Batamnews—jaringan Suara.com.
Baca Juga: Dipermalukan di PBB, Runtuhnya Predikat 'AS Negara Super Power'
Kino dan warga akhirnya bersepakat mendobrak pintu rumah tersebut. Mereka lantas menyeruak masuk, menghidupkan lampu, mencari penghuni.