Dipermalukan di PBB, Runtuhnya Predikat 'AS Negara Super Power'

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 23 Desember 2017 | 11:40 WIB
Dipermalukan di PBB, Runtuhnya Predikat 'AS Negara Super Power'
Duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengangkat tangan untuk menolak resolusi DK PBB yang diajukan Mesir terkait status Yerusalem pada Senin (18/12) di Markas PBB di New York. [AFP/Kena Betancur]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat harus menanggung malu pada pekan ini, setelah deklarasi Presiden Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, mentah-mentah ditolak mayoritas negara PBB.

Sebanyak 128 negara memberikan voting untuk menolak deklarasi Trump tersebut, dalam sidang istimewa Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017).

Hanya 9 negara yang memberikan voting mendukung deklarasi tersebut. sementara 35 negara lainnya memilih abstain dalam sidang itu.

Baca Juga: Tiga Tahun Diculik ISIS di Irak, Bocah Turki Bisa Diselamatkan

Sejumlah analis menilai, kekalahan memalukan AS di ajang PBB tersebut mengindikasikan negeri "Pakde Sam" itu tak lagi berpredikat "negara adi daya" setidaknya di kancah politik internasional.

Sebab, voting mengenai Yerusalem itu menunjukkan banyak negara yang sudah berani terang-terangan melawan kebijakan AS.

Voting itu juga menunjukkan ironi, sebab, seperti dilansir Rusia Today, Jumat (22/12), Trump awal pekan ini percaya diri mengatakan "Amerika akan kembali memimpin dunia", saat merilis dokumen strategi keamanan nasional.

Negara-negara sekutu AS di pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO), seperti Inggris, Prancis, dan Jerman, juga justru menolak deklarasi tersebut.

Dalam sidang PBB itu, deklarasi AS hanya didukung oleh 9 negara yang terbilang kecil dan tak memunyai pengaruh politik dunia. Kesembilan negara itu ialah Guatemala, Honduras, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau, dan Togo.

Baca Juga: Palestina di Seberang Terlihat, Papua di Pelupuk Tak Tampak

Dua sekutu AS lainnya, yakni Kanada dan Australia, secara mengejutkan justru memilih abstain atau tak memihak dalam voting,

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI