Suara.com - Kino dan warga lain Perumahan Center Raya, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, resah, Kamis (21/12/2017). Seorang tetangga mereka, Deli Cinta Sihombing (32) dan bayinya yang berusia 3 tahun sudah dua hari tak keluar rumah.
Penasaran, Kino mengajak warga mendatangi rumah Cinta di Blok EE 08 nomor 12A. Mereka terperangah, Cinta ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang dan terikat tali. Sementara si buah hati masih hidup, tapi lemas di samping sang bunda. Ia kelaparan.
”Awalnya kami curiga. Lampu di rumah itu tak menyala ketika malam hari. Padahal tidak ada pemadaman listrik, dan penghuninya tak pergi,” tutur Kino kepada Batamnews—jaringan Suara.com.
Baca Juga: Lima Pencarian Selfie Terunik Sepanjang 2017
Kino dan warga akhirnya bersepakat mendobrak pintu rumah tersebut. Mereka lantas menyeruak masuk, menghidupkan lampu, mencari penghuni.
Tak lama, mereka menemukan Cinta sudah tak bernyawa di atas ranjang yang tedapat pada kamar bagian belakang rumah.
Sedangkan bayi Cinta berada di sampingnya, wajahnya sudah memucat.
”Bayinya sudah pucat. Mungkin karena sudah terukung dua hari, tak makan tak minum. Ibunya sudah meninggal di sampingnya, tak pakai celana, tapi masih memakai baju warna hitam,” tutur Kino.
Ia menuturkan, warga sekitar rumah itu sebelumnya tak mendengar bayi tersebut menangis. Karenanya, baru dua hari setelah Cinta dan sang bayi tak pernah keluar rumah, mereka baru nekat memeriksa situasi.
Baca Juga: Cinta Tewas Setengah Telanjang dan Terikat di Samping Bayinya
Luka Tusuk
Polisi masih terus mendalami siapa pelaku pembunuhan Cinta. Perempuan itu diduga kuat dibunuh. Sebab, di bagian leher terdapat luka tusukan.
Kapolresta Barelang Komisaris Besar Hengki mengakui masih mendalami kasus tersebut. Termasuk dugaan keterlibatan suami Cinta, yakni Alfius Agustinus (30).
“Kami akan mendalami motif dan penyebab kematian korban. Apakah ada keterlibatan (suami), belum tahu. Nanti akan kami mintakan keterangan dari saksi-saksi,” tutur Hengki.
Ia mengatakan, warga setempat mengatakan Cinta hanya berdua bayinya yang menempati rumah tersebut. Sementara sang suami bekerja di kapal sehingga jarang pulang.
Namun, kata dia, beberapa hari sebelum Cinta ditemukan tewas, sang suami dikabarkan pulang.
Hengki belum bisa memastikan informasi tersebut. Sebab, warga hanya mengatakan melihat seorang laki-laki mirip Alfius di rumah nahas itu dua hari sebelum kejadian, yakni Selasa (19/12).
Selain itu, sambung Hengki, pasutri itu juga menurut warga sering terlibat percekcokan.
”Warga juga tak begitu mengenal suami istri tersebut. Mereka jarang bergaul kalau kata warga,” tuturnya.