"Semua (simulasi) mungkin, politik semua mungkin, buat Jabar pasti ada kejutan-kejutan," ujar Nusron.
Nusron mengatakan pihaknya tidak ada waktu lagi untuk melakukan survei elektabilitas. Sebab itu, yang dilakukan hanya dalam bentuk simulasi.
Menurut Nusron, Dedi sebagai sosok yang hari ini digadang-gadang oleh Golkar sudah mengetahui simulasi yang dilakukan oleh DPP Golkar.
"Sudah (Dedi tahu). Pokonya simulasi mana yang dimungkinkan. Setiap hari kita komunikasikan, setiap saat," kata Nusron.
Baca Juga: Pesan Ridwan Kamil untuk Kemajuan Perempuan Indonesia