Tak Mau Tunduk soal Yerusalem, AS Ancam Potong Dana untuk PBB

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 22 Desember 2017 | 14:10 WIB
Tak Mau Tunduk soal Yerusalem, AS Ancam Potong Dana untuk PBB
Duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengangkat tangan untuk menolak resolusi DK PBB yang diajukan Mesir terkait status Yerusalem pada Senin (18/12) di Markas PBB di New York. [AFP/Kena Betancur]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat tampak sangat sakit hati setelah mayoritas negara anggota PBB menolak deklarasi Presiden Donald Trump, yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, seusai sidang majelis umum PBB, Kamis (21/12/2017), menegaskan bakal terus mengingat siapa saja negara yang memberikan voting melawan deklarasi Trump.

"Saya sering bertanya-tanya mengapa, dalam menghadapi permusuhan seperti itu, Israel telah memilih untuk tetap menjadi anggota PBB. Hari ini merupakan jawabannya, bahwa Israel memilih tetap menjadi anggota PBB karena penting untuk membela diri sendiri," tukas Haley, seperti dilansir Freebeacon.com.

Baca Juga: Begini Cara Memilih Minyak Goreng Tepat untuk Memasak

Haley lantas menilai PBB tidak menghormati AS karena "menyerang" keputusan negeri 'Paklik Sam' itu mengenai Yerusalem.

"Kami akan jujur kepada kalian. Ketika kami berkontribusi secara baik untuk PBB, ekspektasi kami tentunya ada pengormatan," klaimnya.

Haley berpendapat, AS kekinian tidak dihormati meski sudah banyak memberikan dana untuk PBB. Karenanya, ia mengancam bakal memotong dana bantuan untuk organisasi tersebut.

"Kami memiliki kewajiban untuk mengakui kapan modal politik dan keuangan kami habis digunakan. Kami memiliki kewajiban untuk menuntut lebih banyak dari investasi kami, jika investasi kami gagal. Kami berkewajiban menghabiskan sumber daya kami dengan cara yang lebih produktif," ancamnya.

"AS akan mengingat hari ini, hari ketika hak dan kedaulatan negeri kami diserang dalam sidang umum PBB," tandasnya.

Baca Juga: BRI Terbitkan Kartu Co-Branding AKU BRIZZI Alfamart

Untuk diketahui, PBB akhirnya tak mengakui deklarasi Presiden Trump mengenai pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Penolakan dan pembuatan resolusi agar AS menarik kembali pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, disahkan dalam sidang majelis umum PBB, Kamis (21/12) waktu setempat.

Dalam sidang darurat tersebut, 128 negara menyatakan menolak deklarasi AS. Sementara 9 negara mendukung deklarasi Trump. Sedangkan 35 negara lainnya memilih abstain.

Trump mendeklarasikan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12) dua pekan lalu. Deklarasi itu memicu bentrokan berdarah di Palestina dan dikecam warga dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI