Kemudian, tampak beberapa PKL juga masih menjamur di trotoar Jalan Jati Baru Raya.
PKL Keluhkan Penataan Tanah Abang
Sementara itu, masih ada PKL mengeluhkan tidak mendapat tenda untuk berjualan meski sudah menyerahkan formulir pengajuan tenda. Noor (54) salah satu PKL Tanah Abang mengaku tak dapat tenda. Pasalnya dirinya sudah mengajukan formulir.
"Kita nggak dapat tenda, padahal Kartu Tanda Penduduk sudah DKI, sudah didata juga sampai tiga kali masa nggak dapet juga. Sekarang jadi bingung dagangnya dimana kan di trotoar udah nggak boleh," ujar Noor di Tanah Abang.
Dirinya pun heran belum mendapat tenda usai didata petugas dinas UMKM dan Perdagangan.
"Awanya sama petugas kebersihan, kedua ada lagi formulir lalu ketiga ada lagi. Pendataan ketiga diulang katanya takut ada yang nggak terdata," kata dia.
Hal yang sama dikatakan Nadin (26), salah satu pemilik toko di depan Stasiun Tanah Abang. Ia juga mengeluhkan pendapatan yang menurun selama tiga hari lantaran telah dipasang separator oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menata jalan sebelum resmi digunakan.
"Iya sepi. Sudah tiga hari soalnya sempat nggak dikasih jalan, jadi sepi yang beli," kata Nadi.