YLBHI: TNI Mulai Kembali Terlibat Kegiatan Sosial Politik

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 22 Desember 2017 | 08:21 WIB
YLBHI: TNI Mulai Kembali Terlibat Kegiatan Sosial Politik
Ketua YLBHI Asfinawati [suara.com/Maidian Reviani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam dokumen negara, karakter TNI tidak untuk melakukan kehidupan sosial politik, namun instrument pertahanan negara.

Proyek Infrastruktur

Selain persoalan militer, YLBHI menilai kebijakan pemerintahan Jokowi-JK untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2017, membuat banyak masyarakat merasa dilanggar hak-haknya.

Asfinawati mengatakan, dalam dokumen Nawacita atau program umum pemerintahan Jokowi-JK tercatat orientasi pembangunan yang tidak hanya pembangunan fisik, namun juga sumber daya manusia.

Baca Juga: Israel Tolak Resolusi PBB Tentang Yerusalem

“Tapi sekarang ini, pembangunan infrastruktur yang sangat diprioritaskan,” tukasnya.

Menurut catatannya, aduan pelanggaran hak akibat pembangunan infrastruktur masuk dari semua wilayah.

Ia mengungkapkan, di Palembang, LBH setempat menerima pengaduan kasus pembangunan jalan tol. LBH Jakarta juga pengaduan soal reklamasi 17 pulau.

Kemudian di LBH Padang, ada aduan tentang proyek pembangkit listrik tenaga geothermal. LBH Bandung menerima pengaduan soal pembangunan PLTU Batubara Cirebon dan Bendungan Jatiegede.

Sementara LBH Yogyakarta menerima aduan masuk soal pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo.

Baca Juga: Polisi Bantu Pengamanan Penutupan Jalan Jati Baru untuk PKL

Sedangkan di Bali, kasus pembangunan PLTU Celukan Bawang yang diadukan. Soal pembangunan PLTU juga diadukan terjadi di Makasar, Sulawesi Selatan serta Batang, Jepara, Cilacap di Jawa Tengah. Kasus di Jawa Tengah ditambah dengan pembangunan jalan tol Semarang-Batang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI